Cari Blog Ini

08 Agustus, 2011

NONTON BIOSKOP BERSAMA


Pada Senin, 27 Juni 2011, kami, anak-anak Cakung diundang oleh para ibu dan anak-anak dari kompleks perumahan Harapan Indah untuk menonton bersama di bioskop XXI Kelapa Gading Mal 3, Jakarta Utara.

6. Film berlangsung

Karya Kevin

Filmnya berlangsung seru. Saya nonton sambil makan. Bang Zaka makan roti, saya minta rotinya. Setelah itu, saya buka bekal dalam tasku dan mulai makan. Neng yang duduk di dekatku minta snack yang saya bawa dan saya bagi. Setelah snack ku habis, Neng buka bekal dalam tasnya dan membagiku. Tak lama menonton, Husen sibuk mencari-cari susu kotak, bekalnya. Ia lupa menaruh susunya. Neng dan saya bantu mencarikan karena ruangan gelap. Akhirnya susu kotaknya ketemu juga.

Karya Annisa

Saat film berlangsung, saya berada di deretan kursi D. Bioskopnya sangat besar. Teman-teman yang duduk bersama saya di deret D, diantaranya Intan, Mayang, dan Kak Ester. Saat film dimulai, lampu bioskop dimatikan dan AC dibesarkan. Filmnya seru sekali. Walau demikian, saya melihat ada teman yang tertidur, Kevin & Sergio namanya. Ada juga yang sudah bosan dan asyik bercanda dengan teman lain. Saya sempat mengantuk dan merasa kedinginan.

Kevin sembarangan makan pop corn orang lain. ‘Aduh… Kevin, malu-maluin. Laper kali, ya?’ Saya juga lapar, apalagi saya hanya makan snack saja sebelum berangkat. Pada pertengahan film, saya sempat keluar bioskop, buang air kecil.

Karya Ester

Kami naik hingga lantai atas di bioskop XXI. Kami duduk menunggu karena film dimulai pukul 13.50. setelah duduk menunggu, kami masuk dalam ruang nonton. Saya duduk di pinggir, di samping saya ada Anisa, Intan, Mayang, Devi, Guntur, Tia, dan Ondo.

7. Isi Cerita dalam Film

Karya Ester

Film ‘Serdadu Kumbang’ bercerita tentang seorang anak yang bernama Ame. Ia tinggal bersama Ibu dan Kakaknya. Ayahnya bekerja di Malaysia. Ame ingin sekali bertemu dengan ayahnya. Berbagai cara dia lakukan untuk bisa mendapat kabar tentang ayahnya. Di sekolah, Ame selalu disiplin sedangkan Kakaknya selalu menjadi juara kelas. Ame mempunyai kuda, namanya Smodeng. Akhir cerita, kakak Ame meninggal dunia, jatuh dari pohon cita-cita setelah mendapat pengumuman tidak lulus SMP.

Karya Mayang

Ceritanya ada seorang anak yang mempunyai cita-cita menjadi wartawan, yang bernama Ame. Ame mempunyai teman bernama Umbe. Ame mempunyai kuda yang bernama Smodeng. Guru sekolah Ame yang galak bernama Alim. SEtiap ada yang tidak masuk pasti dihukum. Di sekolah, bu guru Halimah menanyai kepada Ame, apa cita-citamu. Kata Ame, tidak tahu. SEtlah pulang sekolah, Ame dikecewakan teman-temannya karena tidak mempunyai cita-cita. Semua teman Ame menggantungkan tulisan cita-citanya dalam botol diberi tali, di pohon cita-cita. Suatu hari, Ibu Ame memanggil Ame. Ada surat dari ayahnya. Kakak ame menaiki kuda dan akhirnya meninggal di pohon cita-cita.

8. Selesai nonton film, menuju restoran

Karya Neng

Selesai nonton film, kami semua keluar lewat pintu keluar, yang ada di samping layar film. Kami keluar tanpa berisik dan langsung minta Kakak-kakak untuk ke toilet.
Saya dan teman-teman ditemani Kak Ester, sementara anak-anak yang ke toilet cowok ditemani Bang Ondo.

Keluar dari toilet, kami diajak berfoto bersama anak-anak dari kompleks perumahan Harapan Indah. Saya melihat Jingga yang mau ambil permen dalam tasnya, ternyata jatuh satu persatu. Karena sudah tidak bisa dimakan, akhirnya kami hanya bisa ambil dan buang ke tempat sampah. Setelah itu, kami berfoto dengan latar belakang gambar dalam film ‘Serdadu Kumbang’. Selesai berfoto, kami diajak menuju restoran, untuk makan sore. Kami senang sekali.

9. Acara di restoran, games dan makan

Karya Fanny

Setelah selesai menonton bioskop, kami diajak ke restaurant yang bernama bakmi GM. Disana kami diajak untuk bermain kuis, kusinya sangat seru, ada kuis menebak nama tokoh film tadi, bernyanyi, fashion show, menempelkan sedotan ke rambut, dan masih banyak lagi. Pemenang dari kuis itu mendapatkan hadiah tempat pensil dan didalamnya ada pulpen, pensil, penggaris, rautan, dan penghapus. SElesai melakukan kuis, kami makan bersama, makanannya adalah bakmi. Setelah selsasi makan, kami diberi balon karena saya sudah besar dan takut balon, saya tidak diberi balon, dan akhirnya kami pulang.

Karya Pedro

Selesai menonton, kami pergi ke restoran, mengadakan acara sebelum makan. Kami menyanyi, tebak-tebakan dan ada permainan memasukkan sedotan ke rambut teman. Yang terbanyak memasukkan sedotan mendapatkan hadiah tempat pensil beserta isinya. Selesai main, acara yangkami tunggu-tunggu pun tiba, apalagi kalau bukan makan. Sebelum makan, kami cuci tangan dulu. Setelah itu kami makan bakmi. SEhabis makan, kami pulang.

Karya Riska

Selesai nonton, kami menuju restoran. Sesudah kami sampai di restoran bakmi GM, kami langsung bermain games.
Gamesnya adalah isi cerita waktu di bioskop, ada pertanyaan, Siapa nama anak yang cacat atau sumbing? Lalu Cynthia jawab, “Ame, Kak”. Lalu Cynthia disuruh menyanyi, dan Cynthia menyanyi lagu ‘Twinkle Twinkle Little Star’. Setelah Cynthia menyanyi, ada games lagi, yaitu ‘Siapa nama guru Ame yang jahat? Riska menjawab, “Pak Halim, Kak”. Lalu Riska disuruh sama Kakak menyanyi. Lagunya adalah Dua Mata Saya. Lalu Riska menyanyi. Setelah Riska menyanyi, masih ada lagi games berikutnya, yang dibawakan pembawa acaranya, yaitu namanya Kak Mira.

Games yang dibawakan Kak Mira, yaitu Kak Mira membawa 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Nama keenam anak itu adalah Kevin, Sergio, Pedro, sedangkan anak perempuannya : Erna, Anisa, dan Jingga.

Permainannya seperti ini, anak laki-laki harus menaruh sedotan dirambut anak perempuan. Pemenangnya adalah Kevin dan Erna. Karena semua anak berani bermain di depan kita semua, maka semua anak dapat hadiah. Masih ada lagi banyak games.

Setelah bermain games, kami berbaris menyanyikan lagu Naik Kereta Api sambil dibagi makanan. Setelah kami makan bersama, kami berbaris untuk dibagikan balon. Selesai pembagian balon, kami berfoto-foto, dan lalu kami semua pulang bersama-sama.

10. Pulang, Keluar dari Mal, Pulang Rumah

Karya Cynthia

Dalam perjalanan, kami terkena macet. Dalam mobil, kami menyanyi, beberapa orang yang melintasi kami, mengejek kami.

Setelah beberapa jam macet, akhirnya kami tiba di rumah sekitar pukul 8 malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar