Cari Blog Ini

01 Desember, 2009

HOW TO BRUSH TEETH

By Riri

First of all, put some toothpaste on your toothbrush.
Then, brush your teeth vertically.
Gargle your mouth with clean water.
Brush your teeth two times a day, after meals and before sleeping.

CARA MEMBERSIHKAN GIGI

Karya Riri

Pertama-tama oleskan odol pada sikat gigi, lalu sikat gigi searah tumbuhnya gigi.
Kumur-kumur dengan air sampai bersih.
Menggosok gigi sehari 2 kali sehabis makan dan sebelum tidur.

HOW TO SHAMPOO YOUR HAIR


By Riri

First of all, wet your hair with water evenly.
Then, pour a bit of shampoo into your palm, then rub onto your hair.
Massage gently until it produces foam.
Then rinse thoroughly until all foam are gone.
Dry your hair gently with towel.
After your hair is dry, then you can brush your hair.

CARA MEMBERSIHKAN RAMBUT


Karya Riri

Pertama-tama basahkan rambut dengan air secara merata.
Tuangkan shampoo pada telapak tangan, lalu usapkan pada rambut.
Pijat-pijat perlahan sampai berbusa, lalu bilas sampai bersih.
Keringkan dengan handuk dengan cara diusap-usap.
Setelah kering baru disisir.

Kiki, my little brother


By Tia

My brother likes to eat cheese. His lips are quite thick.
He likes to drink ice tea too. He loves to draw and coloring.
He does not like to fight. He loves ST12 music. Lately, I notice he likes to daydream.
My brother is very active. Sometimes he wants to study, but sometimes he does not want to. If Mom scolded him, then he starts studying.
My brother cries a lot. He likes to sleep very late because of watching TV. He likes to watch Spiderman the movie.
Mom often asks Kiki and I to go to Kayu Tinggi market. If we go there, Kiki asks for robot toy.
I do love my little brother.

ADIKKU KIKI


Karya Tia

Nama adik saya Kiki. Ia nakal sekali.
Ia senang bermain di terik matahari. Saya kesal karena ia suka main di luar.
Adik saya suka makan keju. Bibirnya dower.
Ia suka minum es the. Ia suka menggambar & mewarnai.
Ia tidak suka bertengkar. Ia suka music ST 12. Akhir-akhir ini ia suka melamun.
Adik saya tidak bisa diam. Kadang ia mau diajak belajar, kadang tidak. Bila dimarahi Mama, baru ia belajar.
Adik saya cengeng sekali. Ia suka tidur larut malam karena menonton TV. Ia suka nonton film Spiderman.
Kiki dan saya sering diajak Mama ke Pasar Kayu Tinggi. Disana ia minta dibelikan mainan robot.
Saya sayang sekali pada adik saya.

FAJAR, MY SISTER


My name is Intan. I am 7 years old and I am in 2nd grade in primary school.
I have a sister named Fajarwati. She is my little sister, the second child in the family.

She is funny and likes to joke.
She loves to eat corn. Eventhough the corn is still hot, she likes it as she does not afraid of heat.
She also likes mangoes. If someone took her mangoes, she would cry.
If she is sick, she does not like to eat anything.
Sometimes she wets her pants. She is still breastfed.

She cries if Mom left her to go to work, washing clothes at someone’s house.
If she is upset, she would still cry eventhough someone has carried her.
She sometimes fights with Gio and me.
She is so talkative. If someone accompanies her in bed, she does not want to sleep.
I love Fajarwati.

FAJAR, ADIKKU

Nama saya Intan. Umur saya 7 tahun. Saya duduk di kelas II SD.
Saya mempunyai adik bernama Fajarwati. Ia adik perempuan saya. Ia anak kedua.

Ia lucu, suka bercanda.
Ia suka makan jagung walau masih panas karena dia tidak takut panas.
Ia suka mangga, bila diambil ia menangis.
Kalau sakit, ia tidak mau makan.
Ia masih sering ngompol. Ia masih menyusu.

Ia suka menangis bila ditinggal Mama kerja mencuci di rumah orang.
Kalau sudah ngambek, bila digendong dia pasti menangis.
Ia suka berantem dengan Gio. Ia juga suka berantem dengan saya.
Ia cerewet sekali. Kalau ditemani, ia tidak mau tidur.
Saya sayang Fajarwati.

24 November, 2009

LIBRARY WORKSHOP



By Dwi Resmi Sari

During 17-25 Oct 2009, there was an Indonesian Library and Publisher Expo 2009 at Istora Senayan. I attended a library workshop which was held on Thursday, 22 October 2009 at 1.00pm. This workshop provided information about managing a library which was conducted by a lady who works at Kompas newspaper. I do not recall her name.

Before the trainer elaborated the meaning of a library, she explained that a library is a place to keep informative materials such as books, CDs, pamphlets, newspapers, magazines, etc. A library should be managed in certain ways to provide benefits to public. It is necessary to create a conducive environment to encourage people to be life-time learners.

Objectives of a library are to encourage and increase one’s interest in reading, to create a reading habit, to introduce source of knowledge/science and to encourage group-learning process. Reading in groups may assist togetherness and team work as well. It is believed, that reading habit can trigger the growth of a child brain cells too.

She explained that to create a reading habit, it is necessary to supply good quality reading materials and to provide positive role model such as enthusiasm in reading to children since young age. The functions of a library itself are as education and information provider as well as a recreational facility. The aim of a library is to provide access to public to knowledge and education and to decrease illiteracy.

There are two kinds of library collections, book and non-book collections. Non-book collections comprise of regular issues, pamphlets, booklets, paper-clippings, maps, audio visual, etc.

The most important part of this workshop for me is how to manage a library such as

• Book registration
Each book has its own registration number and year of publishing. If the library has several copies of a book with the same title, each book has its own unique registration number. For example, 001/2007, 002/2007.

• List of Registration
In the list of registration, there are registration number, date of registration, name of author, title of material, place of publishing, city of publishing and year of publishing.

• Book classification
A library can create its own code of classification for example, FA for Children Story class, FN for Novel class. Or, children can choose color to code the books such as Green for children story class, Red for comics.

• Catalogue Record
The purpose of having catalogue record is to assist readers to find the book they want.

The trainer advised some creative programs to be held to increase readers’ interests towards library. Some of the programs are lending books, story-telling, movie sessions, story-writing contests, drawings and more.

I found this workshop is very useful especially to create a mini library in Cakung. It is our responsibility to develop children’s interest to reading.

WORKSHOP PERPUSTAKAAN


Karya Dwi Resmi Sari

Pada tanggal 17 s/d 25 Oktober 2009, di Istora Senayan diadakan pameran Indonesia Library and Publisher Expo 2009. Saya menghadiri acara workshop perpustakaan pada hari Kamis 22 Oktober 2009 pukul 13.00 WIB. Workshop ini membahas mengenai cara mengelola perpustakaan dan taman bacaan. Yang di sampaikan oleh seorang ibu yang bekerja di Kompas, namun saya lupa namanya.

Sebelumnya dijelaskan apa yang dimaksud dengan perpustakaan. Menurutnya perpustakaan itu adalah suatu tempat untuk menyimpan bahan pustaka (buku, CD, pamflet, koran, majalah ,dll) dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat bagi khalayak banyak. Mengapa perpustakaan, untuk menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga dapat mendorong seseorang untuk menjadi manusia pembelajar sepanjang hayat.

Adapun manfaat perpustakaan adalah untuk menanamkan minat membaca, mengenal bahan bacaan yang mengandung ilmu, menanamkan sikap menghargai saling membantu dalam proses pembelajaran, dan membaca bersama dapat dijadikan ajang mempererat kebersamaan. Selain itu budaya membaca dapat merangsang sel otak terhadap anak.

Di jelaskan tips menciptakan lingkungan membaca, yaitu dengan cara menyediakan bahan-bahan bacaan dan memberikan contoh senang membaca terhadap anak. Fungsi dari perpustakaan itu sendiri adalah sebagai sarana Edukasi(pendidikan), membarikan informasi, dan sebagai sarana rekreasi. Tujuan dari perpustakaan itu sendiri adalah membarikan kemudahan akses kepada masyarakat, memperluas akses pendidikan terhadap masyarakat dan mendukung gerakan pemberantasan buta aksara.

Jenis-jenis koleksi yang dapat ditaruh di perpustakaan adalah jenis koleksi buku dan non buku. Yang termasuk koleksi-koleksi non buku dapat berupa terbitan berkala, pamflet, booklet, kliping, peta, audio visual dan lain-lain.

Bagian yang menurut saya penting adalah cara mengelola koleksi perpustakaan yaitu:
• Registrasi buku.
Yang perlu dicatat dalam registrasi adalah nomor induk untuk setiap buku(walau judulnya sama) yang dilengkapi dengan tahun pencatattan, mis: 001/2007, 002/2007
• Daftar Registrasi.
Yang perlu dicatat no induk, tanggal pencatatan, nama pengarang, judul buku, tempat penerbit, kota penerbit dan tahun terbit.
• Klasifikasi buku.
Klasifikasi dapat digunakan dengan membuat kode sendiri. Contoh: Cerita Anak = FA, Novel = FN. Atau untuk anak-anak dapat menggunakan kode menggunakan warna. Contoh: Hijau = cerita anak, merah = cerita bergambar.
• Katalogisasi.
Gunanya untuk mempermudah pembaca mencari buku yang diinginkan.

Dalam perpustakaan sebaiknya diadakan program yang dapat menarik minat para pembacanya. Seperti layanan peminjaman buku, baca cerita/ mendongeng, pemutaran film, lomba menulis cerita, menggambar dan masih banyak lagi.

Workshop yang saya ikuti ini sangat berguna sekali untuk perkembangan taman bacaan di daerah Cakung. Sudah menjadi tanggung jawab bersama bagi kita untuk mengembangkan minat membaca bagi anak-anak.

Susi's Story


On Sunday 18.10.2009, Ester, Susi, Yana, Mala, Indri, and Kak A'ung made a study table. Kak A'ung explained the size of the table was 35cmx40cm. After that we cut the woods and we distributed the job. All girls felt exhausted.

Me and Kak A'ung went to buy the woods at Gang Bunung as Jaka and Ester suggested us. When we got there, we were frightened as we met a big dog. Me, Jaka and Ester went to Kak A'ung to ask his protection. Kak A'ung was very happy as he felt like a celebrity.

Before we entered the wood shop, me and Ester prayed, hoping we would get the right wood as we walked so far from Jalan Cempaka 6 until Gang Bingung. We bought AQUA mineral water and walked again/ because we couldn't find the right wood.

And then we found a chair, we stopped and had a rest there. Kak A'ung asked: We have drunk the water so why are you still holding the bottle? And Ester said, "Because we are not supposed to throw the rubbish irresponsibly"

Since we couldn't find the right wood, we went back to the learning house.

KETRAMPILAN MEMBUAT MEJA BELAJAR




Karya Susi

Pada Minggu, 18 Oktober 2009 Ester, Susi, Yana, Mala, Indri, dan Kak A’ung membuat meja belajar. Kak A’ung menjelaskan panjang mejanya 35 cm dan lebarnya 40 cm. Setelah itu kami mulai menggergaji kayunya. Kami pun membagi tugas. Yang perempuan merasa kelelahan.

Saya dan Kak A’ung mau membeli kayu pertama-tama di Gang Bingung sesuai dengan saran Jaka dan Ester. Kak Aung ikut saja. Sampai disana, saya ketakutan karena kami bertemu anjing besar. Saya, Jaka & Ester langsung memeluk Kak Aung. Kak Aung jadi senang karena dipeluk banyak anak, seperti artis terkenal saja.

Sebelum masuk ke toko kayu, saya dan Ester berdoa semoga kami dapat kayu yang diinginkan karena kami sudah jalan jauh dari jalan Cempaka VI sampai gang Bingung. Kami beli minum air mineral aqua, lalu berjalan lagi, karena tidak dapat kayu yang kami cari.

Ada kursi kosong, kami berhenti dan istirahat sebentar. ‘Kok minuman udah habis, botolnya masih dipegang terus?’ Tanya Kak Aung. ‘Iya, kita kan tidak boleh buang sampah sembarangan,’ kata Ester. Karena tidak berhasil dapat kayu, akhirnya kami kembali pulang ke rumah belajar.

Kartini’s story


On Sunday, 11.10.2009, all Cakung Sawah and Cakung Sampah community kids held a health community service. Before we started it, Kak Debby did the nails health inspection, and then cutting nails and also washing hands. After that, we sang for a while before we drank milk and while we were waiting for the doctor.

After a couple of hours, the doctor came. Me, Susi, Yana , Ondo, Yohanes, Jaka, Kiki, and Kak Aung helped carrying the medicines which were packed in a box. Besides medicines, there were also Ultra Milk and Milo milk powder.

We began the service after 11.30am. It was started with the guests introducing them selves. After that, we registered to the registration area. The person responsible for the registration was Yana . Before, Ana has had actually registered in her area where she lived with everyone who lived there.

From 36 Cakung Sawah patients, which consist of parents and children, there are many different complaints. Mostly are about difficulty to eat. There are some who are suffering from toothache, respiratory problem, headaches, and itchy skin because of skin disease or allergy, coughs, and ear problems.

We registered to Doctor Budi’s assistant, Kak Yosi. After we registered, we met the doctor for a consultation. Doctor then gave us a prescription. We took this prescription to the medicine area that was managed by Bu Sadiah, helped by Kak Yosi.

We had to queue to get the medicine, after that we went to see Bude Ika who was distributing chocolate powder sachet and Ultra Milk. Each of us got 3 sachet and 1 box of Ultra milk.

After doctor consultation and after we got the medicine and milk, all mothers of Cakung Sampah chose some clothes from the previous exhibition that was held. Clothes can be taken for free. After it was all done, we tidied up the place and all the medicine that was given. After the doctor and all medical staff finished their break, they went home.

We all accompanied the doctor and friends to the car. After that we went home to have a rest before we continued our study.

PELAYANAN KESEHATAN UMUM


Karya Kartini

Pada Minggu, 11 Oktober 2009, anak-anak Cakung sawah & Cakung sampah mengadakan pelayanan kesehatan umum. Sebelum memulai acara, kami semua diperiksa kuku oleh Kak Debby, lalu gunting kuku dan mencuci tangan. Setelah selesai, kami menyanyi sejenak sebelum minum susu dan sambil menunggu dokter.

Setelah beberapa jam kemudian, dokter datang. Saya, Susi, Yana, Ondo, Yohanes, Jaka, Kiki, dan Kak Aung membantu membawa obat-obatan yang disimpan dalam kardus. Selain obat-obatan, ada pula susu Ultra dan coklat bubuk Milo.

Kami memulai acara sudah pukul 11.30 WIB. Acara dimulai dengan tamu memperkenalkan diri. Setelah itu, kami mendaftar pada bagian pendaftaran. Penanggungjawab bagian pendaftaran adalah Yana. Sebelumnya, Ana sudah melakukan pendaftaran kesehatan warga satu per satu beserta keluhannya. Dari 36 pasien Cakung sawah, yang terdiri dari orang tua dan anak-anak, ada bermacam keluhan yang tercatat. Rata-rata keluhannya kurang nafsu makan. Ada beberapa yang menderita sakit gigi, sesak nafas, pusing-pusing, dan gatal-gatal karena sakit kulit atau pun alergi, batuk-batuk, dan keluhan sakit kuping.

Kami mendaftar pada asisten Dokter Budi, yaitu Kak Yosi. Setelah mendaftar, kami konsultasi pada dokter. Dokter pun memberikan resep obat. Resep obat ini kami bawa ke bagian obat-obatan, yang dipegang oleh Bu Sadiah dibantu Kak Yosi. Kami mesti antri untuk mendapatkan obat, setelah itu menuju Bude Ika yang membagikan coklat bubuk sachet dan susu Ultra. Masing-masing mendapatkan 3 sachet dan satu kotak susu Ultra.

Selesai periksa dan mendapatkan obat dan susu, para ibu Cakung sampah memilih baju-baju sisa bazaar sebelumnya. Baju-baju boleh diambil gratis. Begitu semuanya selesai, kami membereskan tempat dan obat-obatan yang diberikan. Setelah dokter & para petugas medis selesai istirahat & makan snack serta minum, mereka pun pulang. Kami semua mengantarkan dokter & teman-teman menuju mobil. Setelah itu, kami pulang ke rumah masing-masing untuk istirahat siang dulu sebelum melanjutkan belajar di rumah belajar.

Gio, my little brother


By Cynthia

I have a little brother, Gio, my fifth little brother.
He is more than one year old of age.
He cries if mom left him for work.
Gio is always crying whenever feels thirsty or want to have milk.
Gio really loves to drink. He does not want to sleep if no one accompanies him.
He only wants to play, if he is feeling full.

If he is upset, Gio does not want to do anything.
If he has some food, he becomes quite stingy, does not want to share to everyone.
If Umi, his sister, is studying, he likes to tease her. He likes to play with his big sister.
If he is happy, Gio always laughs.
If he is sick, he does not want to be disturbed. He becomes cranky.

Cerita tentang GIO


Karya Cynthia

Aku mempunyai adik bernama Gio, adikku laki-laki yang kelima.
Ia baru berumur 1 tahun lebih.
Ia suka menangis jika ditinggal ibuku bekerja.
Gio selalu menangis apabila ia merasa haus atau ingin menyusu.
Gio suka minum terus. Ia tidak mau tidur kalau tidak ada yang menemaninya.
Kalau sudah kenyang, Gio baru mau bermain.

Kalau merajuk, Gio tidak mau melakukan apapun.
Kalau punya makanan, ia pelit, tidak mau memberi sedikitpun.
Kalau Umi , kakaknya sedang belajar, ia suka mengganggu karena ia senang bercanda dengan kakaknya.
Kalau sedang bercanda, Gio selalu tertawa.
Kalau sakit, ia tidak mau diganggu, ia suka rewel.

RABBIT


By Cynthia

A rabbit has a pair of long ears.
A rabbit has a tiny nose
A rabbit has a big body
A rabbit also has two beautiful big eyes
Rabbit’s eyes are round like balls.

A rabbit has four legs
Rabbit’s legs are tiny and have long nails.
Rabbit likes to run and jump
Rabbit runaway when I tried to catch him
Rabbit runs very fast

A rabbit has beautiful soft fur
Rabbit’s fur is white.
Rabbit loves to eat carrot
Rabbit also loves to eat kangkong
Rabbit likes to eat green leaves
I wish to have a rabbit.

CIRI – CIRI KELINCI

Karya Cynthia

Kelinci mempunyai telinga panjang,
Kelinci mempunyai hidung yang kecil,
Kelinci mempunyai badan yang besar,
Kelinci juga mempunyai mata indah yang besar,
Mata kelinci besar seperti bola,

Kelinci mempunyai kaki empat,
Kaki kelinci kecil dan kukunya panjang,
Kelinci suka lari melompat-lompat,
Kelinci juga kalau mau dipegang lari,
Kelinci larinya cepat,

Kelinci mempunyai bulu yang halus,
Kelinci bulunya berwarna putih,
Kelinci suka sekali makan wortel,
Kelinci juga suka makan sayur kangkung,
Kelinci suka makan daun-daunan,
Saya ingin sekali punya kelinci.

Various activities on Sunday


By Indri

On Sunday, 18 October 2009, Cakung Children Community organized several activities. There were children nutrition improvement (through drinking milk), study together with Kak Lisa and several other activities such as carpentry. We learned to make a study desk.

First, we gathered at Learning Home to drink milk. We drink milk every Sunday before studying. Then, we studied together with Kak Lisa. We discussed our dreams and what we should do to achieve our dreams. We continued to draw what kind of person we want to be.

After studying together with Kak Lisa, we took a break for awhile. We had a Bazaar during our break. There were so many different kinds of things for sale like clothes, instant noodle, shampoo, soap, etc.

We then continued our activities with craft session with Kak Aung. He has measured the size for making a desk. Material supplier delivered the multiplex and timber which was ordered by Kak Aung.

We started measuring the timber and marked it with pencil before cutting it with saw. The multiplex was divided into 3, we lined it with pencil to make a correct, straight and neat cut. We needed 8 legs for each desk, so there would be 24 legs for 3 desks.

It was late afternoon however, we had not finished making the desks yet. So, we decided to split the group into 2, each group has 6 children, to share the jobs. Each group should cut 2 legs for next week assignment. We then cleaned up the room, collected all timbers and put them outside the Learning Home. We got ready to go home.

ANEKA KEGIATAN DI HARI MINGGU



Karya Indri

Pada Minggu, 18 Oktober 2009, kami, Komunitas Anak Cakung mengadakan berbagai Kegiatan. Ada Kegiatan peningkatan gizi anak (minum susu), belajar bersama Kak Lisa, dan kegiatan ketrampilan bertukang. Kami belajar membuat meja belajar.

Pertama-tama, kami berkumpul di rumah belajar untuk minum susu setiap hari Minggu, sebelum mulai belajar. Setelah itu, kami belajar bersama Kak Lisa lebih dulu, sebelum mulai Kegiatan ketrampilan. Kami membahas tentang cita-cita dan apa yang mesti dilakukan untuk meraih cita-cita kemudian dilanjutkan menggambar orang sesuai dengan apa yang kami inginkan.

Selesai belajar bersama Kak Lisa, kami istirahat sebentar, kemudian kami memakai waktu istirahat kami untuk Kegiatan bazaar. Ada macam-macam barang yang dijual, seperti baju, rok, celana, mie instant, shampoo, sabun, dan lain-lain.

Kemudian kami melanjutkan Kegiatan kami dengan Kegiatan ketrampilan bersama Kak Aung. Ia menentukan ukuran yang akan kami buat, lalu kemudian tukang bangunan datang mengantar multipleks dan kayu yang dibeli Kak Aung.

Kami mulai mengukur kayu dan menandainya dengan pensil, kemudian memotong dengan gergaji. Multipleks dibagi 3, kami garisi dengan pensil agar rapih dan rata bila dipotong dan tidak salah. Kaki meja yang digunakan ada 8 potong, maka dari 3 meja belajar diperlukan 24 potong kaki meja.

Hari sudah sore sementara kerja kami belum selesai. Akhirnya kami bagi tugas dari 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 anak untuk memotong masing-masing 2 potong kaki meja sebagai tugas minggu depan. Kami pun beres-beres untuk pulang merapikan kayu-kayu dan meletakkan di sisi luar rumah belajar.

Public Health Activity



By Jemima

On Sunday, 11 October 2009, we had general practitioners from Rumah Sehat Ciliwung Merdeka (RSCM) visiting us. Initially, the visit was scheduled on 10.00am but it was then delayed until 11.30am. They came by rented-mikrolet and motorbikes. They brought some medicines and food. Some of us helped them to carry the medicines and food as their car could not enter the Learning Home. Jaka, Yana, Yohanes and Mala helped them to bring some stuff to the Learning Home.

We gathered to welcome our guests. We introduce ourselves and had a chat with them. We then provided a list of patients for Dr. Budi to examine. There were 36 patients from Cakung Sawah and 15 patients from Cakung Sampah. They were children and elderly people.

Children and mothers received a priority to be examined. We all queued to be called by our name. Big children went to Zidan’s house for study, supervised by Kak Aung. We all learned to draw a desk and to list necessary items to create a desk.

After studying, we went to the Learning Home to be examined by Dr. Budi. First, we needed to tell our health condition and illness. Then, doctor assistant wrote the type of illness and gave it to Dr. Budi to produce a prescription. We then gave the prescription to Kak Yosi and Bu Sadiah to get the medicine.

They called our name and gave the medicine. We then paid them health contribution of Rp. 2.000, which put in a box and noted by Yana. After that, we had Milo drink and Ultra milk carton from Bude Ika.

Examination was completed for all at around 13.30. All medical practitioner guests from RSCM had to go as their duty was done. We all thanked them for the time and effort and said goodbye.

KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN UMUM




Karya Jemima

Pada Minggu, 11 Oktober 2009, kami kedatangan dokter umum dari Rumah Sehat Ciliwung Merdeka (RSCM). Acara yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB ternyata mundur hingga pukul 11.30 WIB. Kakak-kakak dari RSCM datang naik motor & sewa mikrolet. Mereka membawa obat-obatan dan snack. Sebagian dari kami, anak-anak besar membantu mengangkut obat-obatan dan snack karena mobil tidak bisa masuk ke depan rumah belajar. Jaka, Yana, Yohanes, dan Mala membantu mereka membawa barang-barang ke rumah belajar.

Kami, anak-anak sudah siap berkumpul menyambut kedatangan kakak-kakak dari RSCM. Acara dimulai dengan ramah tamah, perkenalan, dan kami memberikan daftar pasien yang akan diperiksa oleh dokter Budi. Dari Cakung Sawah, ada 36 pasien, sedangkan dari Cakung Sampah ada 15 pasien yang terdiri dari anak-anak dan orang tua.

Anak-anak kecil dan para Ibu diberikan kesempatan lebih dulu. Kami antri dipanggil namanya sesuai absen supaya tertib. Sedangkan anak-anak besar belajar di rumah Zidan didampingi Kak Aung. Kami belajar menggambar meja dan menulis perlengkapan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat meja.

Selesai belajar, giliran kami diperiksa oleh dokter Budi. Pertama kita harus menceritakan keluhan penyakit apa yang kita alami, kemudian asisten dokter menulis jenis penyakitnya dan diberikan pada dokter Budi untuk diberikan resep obat. Setelah itu kami berikan resep obat itu pada Kak Yosi dan Bu Sadiah untuk mendapatkan obat.

Nama kami dipanggil, obat diberikan kemudian kami membayar iuran kesehatan sebesar Rp.2.000,- yang dimasukkan dalam kotak & dicatat oleh Yana. Setelah itu, kami diberikan susu bubuk Milo dan susu kotak Ultra oleh Bude Ika.

Waktu menunjukkan pukul 13.30 selesai diperiksa semua warga. Kakak-kakak dari RSCM harus pulang karena tugas mereka sudah selesai. Kami semua mengucapkan terimakasih atas waktu dan tenaga yang telah diberikan dan mengucapkan selamat tinggal.

CAT


By Cynthia

A cat has whisks; its coat has different colors.
Some are black, some are white, some are multicolor, etc.
A cat has four legs and a tail.

There are female and male cats.
The male cats are fierce and the female ones are tame.
A female cat can deliver babies, sometimes up to eight kittens.

A cat is a pet too as it is cute and sweet.
It has a very soft fur.
Cat likes to eat meat and fish.

CIRI-CIRI KUCING

Karya Cynthia

Kucing memiliki kumis, bulunya bermacam-macam warna.
Ada hitam, putih, belang-belang, dan lain-lain.
Kucing memiliki empat kaki dan ada ekornya.

Kucing juga ada yang betina dan jantan.
Yang jantan galak, sedangkan yang betina baik.
Ia bisa beranak banyak, bahkan sampai delapan.

Kucing bisa jadi binatang peliharaan karena ia lucu dan manis.
Ia memiliki bulu yang halus.
Ia suka makan daging, terutama ikan.

08 Oktober, 2009

Idul Fitri Day Intan’s story


Idul Fitri, so many people have been waiting for it to come, especially we who have been fasting for a month. Idul Fitri for me is a glorious day. I can enjoy a 2 weeks holiday. In Idul Fitri Day, we shake hands asking for forgiveness and we also forgive others too. Here, in East Cakung, I celebrated Idul Fitri with relatives and friends. There are uncle Yasin, aunty Asnah, aunty Endang, Cynthia, Umi, sister Yana, brother Ipul, brother Jaka, Eneng, Grandma, Grandpa, Daddy, and Mommy, and many other people.

After this Idul Fitri (or, we call it Lebaran as well), I usually visit my village to celebrate Idul Fitri with Grandpa, Grandma, uncle Juna, uncle Ari, uncle Iya, aunty Iin, aunty Ayu, aunty Ninin, aunty Yati, Yani, Utin, Naila and others. After shaking hands and greeting each others, I spent time to exchange stories with Yani. My Grandma missed me so much. I am so glad to see them.

I spent 3 days in the village. Then, it’s time for me to go back to Cakung to do my usual routine activities.

Hari Raya Idul Fitri


Karya Intan

Hari raya Idul Fitri, banyak orang yang menantikan, apalagi orang yang berpuasa. Hari raya Idul Fitri adalah hari kemenangan, terutama untuk saya. Saya bisa berlibur selama 2 minggu ke depan. Hari raya Idul Fitri, kita bisa bersalaman saling memaafkan.

Disini, di Cakung Timur ini saya berlebaran dengan teman-teman dan saudara-saudara saya. Ada Pakde Yasin, Bude Asnah, Bude Endang, Cynthia, Umi, Mbak Yana, A’a Ipul, A’a Jaka, Eneng, Nenek, Kakek, Papa, Mama, dan masih banyak lagi. Setelah lebaran di Cakung, saya pulang ke kampong. Disana saya merayakan Lebaran bersama Kakek, Nenek, Mamang Juna, Mamang Ari, Mamang Iyan, Yayu Iin, Yayu Ayu, Yayu Ninin, Yayu Yati, Yani, Utin, Naila, dan masih banyak lagi. Setelah bersalaman, saya kangen-kangenan pada Yani. Nenek begitu rindu. Senang rasanya bertemu mereka.

Tiga hari saya di kampong, waktunya saya kembali ke Cakung lagi. Sampai di Cakung, saya mulai melakukan rutinitas seperti semula.

Lebaran Eneng’s story


My name is Eneng, I am 8 years old. I live in Cakung Sawah. I was so happy during the Idul Fitri Day as I wore my new blue dress and new shoes. Before I went to Tanjung Priok, I visited neighbours and shake hands with them. I went to Tanjung Priok, at 9.00 am, together with Yana, Nur, Adit, Eneng, Jaka, Ipul, Eneng’s mom, Cynthia, Umi, Lina-Lini, Gio and Umi’s mom.

I took KWK 21 and Metro Mini 41 to go to Tanjung Priok. Lots of traffic jams. We arrived at Tanjung Priok at 11.00 am. We then had rice cake, cookies and kolang kaling. Then we went home. We arrived home at 1.30pm.

When we arrived home, I had some visitors, Kak Debby, Kak Lucy, Kak Welly and Kak Vera. We accompanied them to visit our neighbours. After visiting them, I had rice cake and then …. end of my story.

Lebaran


Karya Yulianingsih

Nama saya Eneng. Umur saya 8 tahun. Rumah saya di Cakung sawah. Pada waktu hari raya Idul Fitri, saya sangat senang karena saya memakai baju baru dan sepatu baru. Sebelum saya pergi ke Tanjung Priok, saya berkeliling dan bersalam-salaman dari rumah ke rumah. Saya berangkat ke Tanjung Priok pukul 09.00 WIB. Saya pergi ke Tanjung Priok bersama Yana, Nur, Adit, Eneng, Jaka, Ipul, Mamanya Eneng, Cynthia, Umi, Lina-Lini, Gio, dan Mamanya Umi.

Saya pergi ke Tanjung Priok menggunakan mobil KWK 21 dan mobil Metro Mini 41. Perjalanan sangat macet. Kami tiba di Tanjung Priok pukul 11.00 WIB. Disana, kami makan ketupat, kue, dan kolang-kaling. Setelah itu kami pulang. Kami tiba di rumah pukul 13.30 WIB.

Setiba di rumah, saya kedatangan tamu, yaitu Kak Debby, Kak Lucy, Kak Welly, dan Kak Vera. Kami mengantar tamu berkeliling. Selesai keliling saya makan ketupat dan ceritaku selesai.

Lebaran Susi’s story


On Sunday, 20 September, 2009 my family celebrated Idul Fitri. We cleaned and tidied up our house since the day before. After cleaning the house, I went to have the morning Idul Fitri prayer with family. After that, I went home. Arriving at home, my brother and I asked for forgiveness to our parents. Then, I visited my relatives’ and neighbours’ houses. They gave me some money.

I was not really happy, as I could not meet some friends and Kak Debby at Cakung Sawah. I really wanted to go there and spent the Idul Fitri Day there.

After visiting relatives and neighbours, I went home and arrived at 2.30pm. I had ketupat for lunch. I was so hungry.

That’s my story… I ended it now as I am tired.

Lebaran


Karya Susi

Pada Minggu, 20 September 2009, keluarga saya merayakan hari raya Idul Fitri. Sebelum hari raya Idul Fitri, keluarga saya sangat sibuk merapikan rumah. Setelah selsai merapikan rumah, saya pergi melaksanakan shalat Idul Fitri bersama keluarga.

Selesai melaksanakan shalat Idul Fitri, saya pulang ke rumah. Setiba di rumah, saya dan kakak meminta maaf pada kedua orang tua saya. Selesai minta maaf, saya pergi bersilaturahmi ke rumah saudara dan keliling rumah tetangga. Disana banyak yang memberi saya uang.

Saya sangat sedih karena tidak bisa bertemu dengan teman-teman dan Kak Debby di Cakung sawah. Saya ingin sekali kembali ke Cakung sawah dan berlebaran disana.

Selesai silaturahmi, saya pulang ke rumah. Tiba di rumah sudah pukul 14.30 WIB. Saya makan ketupat karena perut saya sudah sangat lapar.

Ceritaku sudah selesai karena capek menulisnya.

Celebrating Idul Fitri 1430H


By Nurmala

On Sunday. 20th September 2009, me and my brothers and sisters were very happy to be able to celebrate Idul Fitri 1430H. I was very happy to be able to gather together with families, friends and neighbours, because that day is a very pleasing day. I went to visit families and neighbours. I was very glad to be able to come to them to apologize, because I’ve made so many mistakes.

Yana, Anah, Kartini, and I left for the mosque to shalat Fitri (pray). I left at 6 am in the morning. We finished our shalat at 7.30am, and I went home. When we finished our shalat, my family and I went to visit the neighbours. And also our big family.

After that we continued to visit other families. My cousins who lives in Jambu Lane and Perdana Lane. The one who lives in Jambu lane is our eldest family, while the in Perdana Lane is form our grandmother’s side. My siblings and I continued our visit to the cousins who lived in Jambu Lane. While we are there we are sending our apologize and forgiveness to each other, my siblings and I took a rest. Some also had lunch and had some snacks. We received a news that one of our cousins were giving birth on the morning of Idull Fitri Shalat.

After that we continue to our family who lived in Perdana Lane. After all the visits, my family and I went home because we all are so tired.

Once we got home, we had a rest because our eyes are so sleepy, and we fell asleep. At 12 in the afternoon, Kak Debby and her friends promised will come and visit our home. Even though we have different religions, we have to respect all human kinds.

I woke up at 2pm. I went straight to Yana’s house, because there are already Kak Debby, kak Vera, Kak Lucy, and Kak Welly and their friends. From Yana’s house, my friends and I visit Grandma Intan, then went straight to my house.

Once we got to my house, kak Debby and friends visit my family. After lunch kak Debby and her friends went home, because the day is already late and they have got a long way home. Anah, Yana, Kartini, and I took them til the end of the lane. After that we went home to our own houses.

I think that’s all the story from Mala. Please forgive any of my mistakes, and I am sorry if my writing is hard to read. Please understand that I just learned to write.

Merayakan Idul Fitri 1430 H



Karya Nurmala

Pada Minggu, 20 September 2009, saya dan saudara-saudara sangat senang sekali bisa merayakan hari Idul Fitri 1430 H. Saya senang sekali bisa berkumpul lagi dengan saudara-saudara, teman, dan warga sekitarnya, karena hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan. Saya silaturahmi bersama saudara-saudara dan warga sekitarnya. Saya senang banget bisa bermaaf-maafan karena saya punya banyak kesalahan.

Saya, Yana, Anah, dan Kartini berangkat ke mesjid untuk shalat Fitri. Saya berangkat jam 06.00 WIB. Selesai shalat jam 07.30, saya pulang. Selesai shalat, saya dan keluarga silaturahmi dengan tetangga, juga saudara dan keluarga besar.

Setelah itu saya meneruskan perjalanan menuju ke rumah saudara yang lainnya. Saudara saya ada yang tinggal di Gg.Jambu dan jalan Perdana. Yang rumahnya di Gg.Jambu itu keluarga yang paling tua, sedangkan saudara yang di jl.Perdana adalah dari keluarga nenek.

Saya dan saudara-saudara meneruskan perjalanan ke rumah saudara yang tinggal di Gg.Jambu. Sampai disana, kami bermaaf-maafan. Selesai bermaaf-maafan, saya dan saudara-saudara saya beristirahat. Ada yang makan siang dan ada pula yang makan kue. Kami dapat kabar bahwa saudara saya melahirkan pada saat shalat Idul Fitri.

Setelah itu, saya melanjutkan perjalanan ke rumah saudara yang tinggal di jl.Perdana. Sesudah silaturahmi, saya dan keluarga pulang karena sudah kecapekan.
Sampai di rumah, saya istirahat sejenak karena mata saya sudah mengantuk, akhirnya malah terus tertidur. Padahal jam 12.00 WIB, Kak Debby dan kawan-kawannya berjanji akan datang berkunjung ke rumah kami. Walau beda agama, kita harus menghormati sesama umat manusia.

Saya bangun tidur baru jam 14.00 WIB. Saya langsung ke rumah Yana karena di rumah Yana sudah ada Kak Debby, Kak Vera, Kak Lucy, dan Kak Welly serta teman-teman. Dari rumah Yana, teman-teman bersama saya berkunjung ke rumah Nenek Intan. Setelah itu, langsung ke rumahku.

Sesampai di rumah saya, Kak Debby dan kawan-kawan silaturahmi dengan keluarga saya. Setelah itu makan siang di rumah saya bersama teman-teman. Selesai silaturahmi dan makan-makan, Kak Debby dan kawan-kawan pamit pulang karena hari sudah sore dan perjalanan ke rumah mereka jauh.

Saya, Anah, Yana, Kartini, dan Ester mengantar kakak-kakak sampai depan gang. Sesudah itu kami pulang ke rumah masing-masing.

Sampai disini dulu, yah, cerita dari Mala. Mohon maaf lahir dan batin, dan mohon maaf kalau tulisannya tidak jelas atau tidak bisa dibaca. Maklum baru belajar menulis.

Hari Raya Idul Fitri



By Indri

On Monday 20 September 2009 we, the Muslims, after a long month of fasting, celebrated Idul Fitri 1430H. It was the honoured day we’ve been waiting anxiously for. Unfortunately our plans were easily swayed when my older brother fell very sick and was admitted to hospital that day. As much as we’ve been excited to welcome the special day, our hunger for celebration receded dramatically.

As part of the custom of the day, Dad and I proceeded to attend the Idul Fitri prayer, while Mom and my older sister comforted my brother in hospital. Once the prayer was done I went home and went ahead cleaning the whole house. I was delighted when Mom returned home and cooked Papaya leaf stew for ketupat dish. As Hari Raya is a time to reconcile and renew relationships with others, I begged forgiveness from my Mom and Dad. After we paid our respects, Mom hurried back to the hospital.

On this day, we are expected to visit relatives, so I traveled to Yana, Intan and Cynthia’s home taking the chance to meet and greet each of them. After paying my respects, I went to my grandmother seeking for her forgiveness. Her house was not far away. To my joyful surprise my cousins had already arrived and were waiting. We gathered together and forgiveness was exchanged toward each other.

That hari raya, I did not celebrate with my own family but instead with my cousins and their parents. We spent the whole day visiting the neighbours and other families in the area. At noon, we went back to grandmas and for lunch and a well-deserved break.

When I arrived back home, kak Lucy and kak Welly were there, whilst kak Vera was just arriving. When we all were present we went straight to the Cakung study hall. With the useful help of Jemima, Ester and Yulia we got the place clean and tidy. Kak Debby arrived when we were finished; she invited the Cakung children to the study hall.

After Kak Debby and the other elders greeted the children, we headed out to visit the neighbouring residents. The first resident was Susi, but we soon discovered she has left to her hometown. Next we walked over to Desi’s house and we asked forgiveness from her Mom before we continued on to Kartini’s house. Kartini’s Mom was very hospitable for she offered snacks and drinks. We all had a good time greeting each other. After that, we went to Tia’s house and swallowed up the delicious rengginang cake her mom made especially for this day.

With still more to visit, we carried on and went to see Satria and Ari. We spent some time in gazebo and enjoyed the beautiful weather before proceeding to Yana’s. She had a very comfortable place, but we couldn’t stay for long for my cousins pleaded to visit my brother in the hospital. My cousins and I left the gang and headed towards the hospital. My cousins greeted my mother and my sister and settled in for a nice chat while accompanying my sick brother. When the others started to leave, I stayed beside my mother in the hospital, until it was well deep into the night.

Hari Raya Idul Fitri



Karya Indri

Pada Minggu, 20 September 2009, kami, umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri 1430 H setelah lama berpuasa. Sayang, pada hari itu, keluarga saya mengalami musibah. Kakak laki-laki saya masuk rumah sakit. Kami sekeluarga sangat sedih, padahal hari itu mestinya adalah hari yang membahagiakan yang kami nanti-nantikan.

Saya dan Bapak saya shalat Idul Fitri, sedangkan kakak perempuan dan Ibu saya menemani kakak yang sakit. Setelah shalat Idul Fitri, saya merapikan rumah. Ibu pulang dari rumah sakit dan membuat sayur daun papaya untuk lauk makan ketupat. Kemudian saya meminta maaf pada Bapak dan Ibu. Selesai masak & bermaaf-maafan, Ibu pun kembali ke rumah sakit.

Saya mengunjungi rumah Yana, Intan, Cynthia untuk bermaaf-maafan bersama keluarga. Setelah itu saya pergi ke rumah nenek untuk meminta maaf. Rumah nenek dekat dengan rumah saya. Saudara-saudara saya datang ke rumah nenek, dan kami bermaaf-maafan.

Hari itu, saya tidak berlebaran bersama keluarga tetapi bersama saudara. Saya dan saudara saya berkeliling mengunjungi rumah sekitar dan pergi ke rumah saudara saya yang lain. Siang hari, saya dan saudara kembali ke rumah nenek. Kami istirahat sejenak dan menyantap makan siang. Setelah itu saya pulang ke rumah.

Sesampai di rumah, ternyata Kak Lucy dan Kak Welly sudah tiba, kemudian muncul Kak Vera. Kami langsung menuju rumah belajar Cakung untuk membersihkan tempat yang akan kami pakai, kemudian Jemima dan Yulia serta Ester membantu saya membersihkan rumah belajar. Setelah selesai membersihkan rumah belajar, Kak Debby datang. Kami istirahat sejenak, kemudian memanggil anak-anak Cakung untuk berkumpul di rumah belajar.

Kak Debby dan kakak-kakak yang lain bersalam-salaman dengan anak-anak, lalu kakak-kakak dan anak-anak melanjutkan bersilaturahmi ke rumah warga setempat. Rumah pertama yang kami kunjungi yaitu rumah Susi. Ternyata Susi tidak ada karena pulang kampong maka kami melanjutkan perjalanan kami ke rumah Desi. Kami bermaaf-maafan dengan Ibu dan Desi.

Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke rumah Kartini. Disana kami dipersilakan masuk & disediakan makanan & minuman. Kami menikmati kue-kue suguhan Ibu Kartini setelah bermaaf-maafan terlebih dulu. Setelah itu, kami melanjutkan kunjungan kami ke rumah Tia. Disana kami bermaaf-maafan. Kami disediakan makanan & minuman. Salah satu kue pilihan kami adalah rengginang buatan Ibu Tia. Rengginang itu sangat enak sampai habis kami memakannya.

Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke rumah Satria dan Ari. Kami tidak duduk di dalam rumah melainkan bale-bale di samping rumahku yang sangat adem. Kami melanjutkan kembali ke rumah Yana. Saat di rumah Yana, saya tidak bisa berlama-lama, karena saudara saya ingin menjenguk kakak di rumah sakit bersama-sama. Saya pamit untuk pulang lebih dulu pada teman dan Kakak-kakak.

Sebelum berangkat ke rumah sakit, saya dinasihati saudara saya untuk beres-beres rumah terlebih dahulu. Setelah semuanya selesai, saya bersiap-siap untuk berangkat ke rumah sakit. Tiba di ruangan perawatan Kakak, saudara saya menemui kakak & berbincang-bincang dengan Ibu. Tak lama kemudian, saudara saya pulang. Saya tidak ikut pulang bersama saudara, melainkan bersama Ibu pada malam hari.

Eid-Al-Fitr with Friends Jemima’s story



On Sunday, 20 September 2009, my friends and I celebrated Eid-Al-Fitr. We - Yulia, Indri, Ester, Kartini and I - along with Kak Deby, Kak Lucy, Kak Welly and Kak Vera celebrated the event by visiting our neighbour houses.

Firstly, we went to Susi and Anton’s house, but apparently they have gone back to their home town. After that we went to Mayang’s house, but they were sleeping when we arrived there. However, not long after that, Desi woke up and then with her mother, they greet us to come in to their house.

From Mayang’s house, we then went to Kartini’s house. She and her family warmly greet us and serve us with lots of food. Next, we went to Tia’s house to visit Tia, Kiki and her mother. Tia’s mother gave us Eid-Al-Fitr cookies which are Rengginang. The cookies were so good and we ate them all in one go.

From Tia’s house, we continued our journey by going to Ari’s house to visit Ari, Satria and their mother. We met our friends, Yuliayana, Jaka, Eneng and Adit, there as well. They were just back from visiting their relatives.

In Yana’s house, we ate a lot of foods like pudding and ketupat which were made by Yana’s mother. There were so many foods there and they were all so good. We couldn’t say enough and we ate so many of them.

From Yana’s house, we went to visit Intan, Chyntia, Umi, Lina-Lini, their grandma and everyone in their family. We were then again served with a lot of foods like fruit cocktail and pudding. Some of us already full but we couldn’t say no and still ate the foods.

Lastly, we went to see Mala and her family. We were served vegetable curry with ketupat and fried fish by Mala’s mother.

At the end of day, about 4.10pm, we went back to our home with happy face and tummy.

Lebaran Bersama Teman-Teman



Karya Jemima

Pada Minggu, 20 September 2009, saya dan teman-teman merayakan hari Lebaran. Kami; saya, Yulia, Indri, Ester, Kartini, dan Ana bersama Kak Debby, Kak Lucy, Kak Welly, dan Kak Vera merayakannya dengan bersilaturahmi bersama warga sekitar.

Pertama-tama, kami pergi ke rumah Susi dan Anton, ternyata mereka pulang kampong. Kemudian kami pergi ke rumah Mayang, dan ternyata mereka sedang tidur, tapi tak lama kemudian, Desi bangun dan kami pun bersalam-salaman bersamanya dan Ibunya.

Setelah itu kami ke rumah Kartini dan bersilaturahmi dengan Kartini beserta keluarga. Kami masuk ke rumah Kartini dan mencicipi kue lebaran. Lalu kami melanjutkan perjalanan ke rumah Tia, bersilaturahmi dengan Tia, Kiki dan Ibunya. Kami diberikan kue lebaran buatan Mama Tia, yaitu rengginang. Ternyata kue buatan Mama Tia enak, sampai habis kami makan kuenya.

Kemudian kami pergi ke rumah Ari, dan bersilaturahmi dengan Ibunya, Ari, juga Satria. Lalu datanglah Yuliyana, Jaka, Eneng, dan Adit. Mereka baru pulang dari rumah saudaranya. Kami pun bersilaturahmi ke rumah Yuliyana. Disana kami menikmati kue yang diberikan Mama Yana, seperti pudding dan ketupat. Kue dan makanan buatan Mama Yana enak karena itu kami semua ketagihan untuk minta tambah. Banyak sekali makanan yang diberikan Mama Yana, hingga kami kekenyangan.

Kemudian kami pergi berkunjung ke rumah Intan, Cynthia, Umi, Lina-Lini, dan Nenek, lalu bersilaturahmi dengan seisi rumah. Kami disajikan berbagai jenis kue. Kami mencicipi es buah dan pudding. Banyak di antara kami yang sudah kenyang tapi kami tetap mencicipinya dan terakhir kami pergi ke rumah Mala, bersilaturahmi dengan keluarganya. Disana kami makan ketupat sayur dengan ikan goreng yang disediakan Mama Mala.

Sore hari kami pulang dengan perut yang kenyang dan hati gembira. Waktu saat itu sudah menunjukkan pukul 16.10 WIB.

Celebrating Winning Day Yuliyana’s story



On Sunday, Sept 20th 2009, our family celebrated Idul Fitri. A day before the celebration, we were very busy cleaning up the house, cooking the rice cake and chickens, and also we bought some sandals. Once everything got done, we took a rest for a while. Once we got back our energy, we continued cutting the jellys and took a bath.

Ana, Mala, Kartini and I then went to mosque for sholat (pray) for Idul Fitri and went home around 7.30 am. I changed clothes and had breakfast. Then I went to see my parents, friends, and neighbours to ask for their forgiveness. We also went to Tanjung Priok to visit my other relatives for silatuhrami and finished around 13.30 pm.

By the time we arrived home, there were some of my seniors already waiting for us. They are Debby, Lucy, Vera and Welly. Together we visited some houses located at Cakung Sawah, and the last house was Mala's. We had lunch at her place and her vegetable curry with rice cake was really delicious.

Once we're done, we sent home my seniors.

Merayakan Hari Kemenangan



Karya Yuliyana

Pada Minggu, 20 September 2009, saya & keluarga saya merayakan hari kemenangan. Satu hari sebelum hari kemenangan, keluarga saya sangat sibuk membersihkan rumah, masak ketupat, masak ayam, dan belanja sandal Lebaran.

Selesai memasak, merapikan rumah, dan belanja, kami sekeluarga tidur sejenak. Setelah itu, saya bangun tidur untuk memotong agar-agar dan mandi. Selesai mandi, saya & adik saya pergi untuk melaksanakan sholat Idul Fitri. Saya berangkat ke mesjid bersama Ana, Mala, dan Kartini.

Selesai shalat Idul Fitri, saya pulang ke rumah. Saya tiba di rumah pukul 07.30 WIB. Sesampai di rumah, saya mengganti pakaian Lebaran dan makan ketupat. Selesai makan, saya meminta maaf kepada Kakek, Nenek, Ibu, Bapak, Bibi, Paman, & teman-teman.

Selesai minta maaf pada keluarga, saya & saudara saya pergi keliling dari rumah ke rumah untuk bersilaturahmi. Selesai keliling, saya & keluarga pergi bersilaturahmi ke rumah saudara yang berada di Tanjung Priok.

Selesai bersilaturahmi, saya pulang ke rumah. Kami tiba pukul 13.30 WIB.
Setiba kami di rumah, ternyata di rumah saya sudah ada tamu. Tamu tersebut datang dengan tiga orang temannya, yaitu Kak Debby, Kak Lucy, Kak Vera, & Kak Welly. Mereka semua adalah kakak-kakak pendamping belajar.

Kami semua berkeliling mengunjungi rumah yang terletak di Cakung sawah. Rumah yang terakhir kami kunjungi adalah rumah Mala. Kami makan ketupat sayur di rumah Mala.
Selesai makan ketupat, kami mengantar Kak Debby & kawan-kawan pulang. Selesai mengantar Kak Debby, kami pulang ke rumah masing-masing.

Idul Fitri Experience 2009 Anah's story



On Sunday 20.09.09, my family and I woke up in the morning to prepare food. I helped my mum cooking rice and eggs. I took my sister and brother for a shower. After shower I put on clothes and also put clothes on to my sister.

After that I prayed with my friends at the mosque. They are Mbak Yana, Kak Mala, and Kartini. After the prayer, I went home and wished my parents and my sister a happy Idul Fitri.

After I wished them, I went to wish my neighbours, first I went to Mbak Yana, grandma and then Mbak Indri, Zidan, Kartini, Mbak Pupu, and Cynthia. After that I went home and took a nap with my sister.

Then I went to the learning house to see Kak Debby, Kak Lusi, Kak Welly, and Kak Vera. My friends and I gathered in the learning house to decide whose house that we should first visit to. And so we went to Susi, Dirno, Mayang, Kartini, Tia, Mbak Yana, Grandma, and the last one was Kak Mala.

When we first went to Susi's house, apparently Susi was not there, so we went to Dirno's house, but surprisingly he wasn't there either. We only stayed for a while at Mayang's house. We stayed for quite some time at Kartini's house. Then we also went to Tia's house, then to Mbak Yana's house and Grandma's house, and lastly we went to Kak Mala's house.

We all took Kak Debby, Kak Lusy, Kak Welly, and Kak Vera home. Then we went home to our own house.

Pengalaman Lebaran 2009




Karya Anah

Pada Minggu, 20 September 2009, saya dan keluarga bangun pagi untuk menyiapkan makanan. Saya membantu ibu saya memasak nasi dan telur. Saya mengajak adik saya mandi. Selesai mandi, saya memakai baju dan membantu memakai baju adik.

Setelah itu saya shalat Idul Fitri berjamaah bersama teman-teman saya yaitu Mbak Yana, Kak Mala, dan Kartini. Selesai shalat Idul Fitri berjamaah, saya pulang ke rumah dan bersalaman kepada kedua orang tua dan adik saya.

Selesai bersalaman kepada kedua orang tua saya, saya bersalaman pada tetangga saya. Pertama saya bersalaman ke rumah Mbak Yana, nenek, lalu pada Mbak Indri, Zidan, Kartini, Mbak Pupu, dan Cynthia.

Setelah itu saya pulang ke rumah, tidur bersama adik saya. Beberapa lama setelah itu, saya ke rumah belajar menyambut kedatangan Kak Debby, Kak Lusi, Kak Welly, dan Kak Vera.

Saya dan teman-teman berkumpul di rumah belajar untuk menentukan ke rumah siapa dulu yang akan kita datangi. Pertama ke rumah Susi, Dirno, lalu ke rumah Mayang, Kartini, Tia, Mbak Yana, nenek, dan yang terakhir ke rumah Kak Mala.

Kami pertama ke rumah Susi, ternyata Susinya gak ada, demikian juga di rumah Dirno. Kami di rumah Mayang cuma sebentar, di rumah Kartini cukup lama, lalu ke rumah Tia juga sama, di rumah Mbak Yana juga, di rumah nenek, terakhir kami ke rumah Kak Mala.

Kami semua mengantar Kak Debby, Kak Lusi, Kak Welly, dan Kak Vera pulang. Setelah itu kami semua pulang ke rumah masing-masing.