Cari Blog Ini

27 November, 2011

When a friend's house was demolished


by Kevin D

I feel very sad because my friends' houses would be demolished. My friends: Intan, Cynthia, Neng, kiki, Tia, Zidan, Adit, Umi will move. I don't understand why my friends' houses had to be knocked down. I am very sad as I will not be able to often go to the learning centre and meet them again.

The people who would demolish my friends' houses really do not have compassion. As human being we should help each other.

My friends' parents must be very desparate not knowing where to go, as the news to move was relayed in such short notice. A long time ago I used to ask my parents to move. I should have been very grateful that I could live in a nice rented place that would not be demolished. It is such different experience with my friends, who have to look for new place to live.

I pray for my friends to be blessed by God and may they always have good health.

Translated by Reinilda Delima

Ketika Rumah Temanku Akan Digusur


Karya Kevin D.

Saya sangat sedih karena rumah teman saya akan digusur. Teman-temanku, Intan, Cynthia, Neng, Kiki, Tia, Zidan, Adit, Umi, akan pindah. Saya tidak tahu kenapa rumah teman-temanku harus digusur. Saya sedih sekali karena pasti tidak akan sering-sering datang ke rumah belajar dan bertemu saya lagi.

Orang yang menggusur rumah temanku memang tidak ada belas kasih. Sebagai sesama manusia, semestinya kita saling menolong.

Orang tua teman-temanku pasti bingung, tidak tahu harus pindah kemana karena berita harus segera pindah datang tiba-tiba. Padahal dulu, saya sering minta orang tua saya untuk pindah. Mestinya saya bersyukur bisa tinggal di rumah kontrakan yang enak, tidak digusur, berbeda jauh dengan teman-temanku yang sedang kebingungan cari rumah kontrakan baru.

Saya akan berdoa untuk teman-teman agar diberkati Tuhan dan senantiasa diberi kesehatan.

When My House Was Demolished



by Nia Kurnisah

On 1st November we had bad news. Our house would be demolished. I was very sad and disappointed: "why does my house have to be demolished?". There were so many beautiful memories that I will never forget. When my house is demolished I will not be able to meet my friends at the rice fields.

On 12th November we received bad news again. The decimation was coming, it was just a matter of days. I was really sad. I did not want to leave this place. My mum had headaches looking for another place to rent.

On 14th November the demolishment started little by little. I was very sad to see our friends' houses were demolished and finally our house was also knocked down. Around afternoon prayer time (dzuhur) my parents were busily moving our belongings to the new rented place. As soon as our stuff was out of the house, our place was knocked down. I cried as I saw with my own eyes that the house where my family and I lived was destroyed. Only the bamboo structure remained.

My friends, one-by-one, left. The learning house lost the children one-by-one. We could only resign to our fate, we could not do anything. May be this would be the best for us. We only have past memories that we would not forget.

The saddest thing happened in my life is when my house was demolished.

Translated by Reinilda Delima

Saat Rumahku Digusur



Karya Nia Kurnisah

Pada tgl.1 November kami mendapat berita buruk. Rumah kami akan digusur. Hati saya sedih sekali dan kecewa, mengapa rumahku harus digusur. Banyak kenangan indah yang tak mungkin saya lupakan. Bila rumahku digusur, saya tidak bisa bertemu dengan teman-teman di sawah seperti dulu.

Pada hari Sabtu, 12 November, kami dapat berita buruk kembali. Penggusuran sudah dekat, tinggal menghitung hari. Hati saya sedih sekali. Saya tidak ingin pergi dari sini. Ibu saya pusing mesti cari kontrakan lain.

Pada hari Senin, 14 November, penggusuran dimulai dan berjalan sedikit demi sedikit. Hati saya sedih sekali melihat rumah teman-teman dirubuhkan dan akhirnya rumah kami pun ikut dirusak. Saat dzuhur, kedua orang tua saya mulai sibuk memindahkan barang-barang yang mesti dibawa ke tempat kontrakan baru. Begitu barang-barang kami sudah keluar, rumah kami langsung dirubuhkan. Saya menangis, di depan mata saya sendiri, saya harus menyaksikan tempat saya dan keluarga saya tinggal hancur. Tinggal kerangka bambu yang masih tegak berdiri.

Teman-teman saya satu persatu pergi. Rumah belajar kehilangan satu persatu anak-anak belajar. Kami hanya bisa pasrah, tidak bisa berbuat apa-apa. Mungkin ini jalan yang terbaik untuk kami. Tinggal kenangan masa lalu yang tak mungkin bisa saya lupakan.

Hal yang paling menyedihkan seumur hidupku adalah saat rumahku digusur.

Memories at the rice fields



by Cynthia

At ourplace, all houses were demolished. I am truly sad as I can no longer play with our friends. Most of my friends lived in the rice fields. They were very kind to me. I will miss them dearly.

One beautiful memory was when we played hide-and-seek, our feet were full of mud. When it was raining we played in the pond till our mum was enraged by our act. My younger sibling often fell into the pond, when we were walking to the cherry trees in the rice fields or when he was accompanying mum doing the laundry. Almost everyday I played at the 'ceri' trees with friends. We played by pretending to be crocodiles, occasionally we raced climbing up the 'ceri' trees and took them.

Although it was usually hot during the day, I liked the view at our place as it was green everywhere. There was always cool breeze and usually I fell asleep on the trees.

In the afternoon we usually play "tak jongkok" (squatting) till evening prayer time (maghrib). Once we had a make-up contest using mum's make-up kits in addition to a competition of creating flower crown on our head. We then sang and danced.

At a friend's birthday party, I usually dressed up and picked up our friends. I felt very happy as I could dress up neatly and beautifully. There were many kids coming to the party and it was very joyous and festive.

Beautiful memories that I will never forget.

Translated by Reinilda Delima

Kenangan di Sawah



Karya Cynthia

Di tempat kami, semua rumah digusur. Kami sangat sedih. Kami tidak bisa bermain dengan teman-teman lagi, padahal hampir semua temanku tinggal di sawah. Mereka sangat baik padaku. Saya pasti akan merindukan mereka.

Kenangan indah, saat main petak umpet di sawah, kaki kami kotor penuh lumpur. Saat hujan kami main di kobakan (genangan air yang membentuk kolam – red.) sampai Ibu kami marah-marah. Adik saya seringkali tercebur ke dalam empang, entah saat jalan-jalan menuju pohon ceri di tengah sawah atau saat menemani Ibu mencuci pakaian. Setiap hari saya biasa bermain di pohon ceri bersama teman-teman. Kami main buaya-buayaan, kadang-kadang kami berlomba memanjat pohon dan ambil buah ceri.

Pemandangan di tempat kami pada siang hari, sekali pun panas tapi saya suka karena hijau dimana-mana. Udaranya sangat sejuk, karena angin selalu bertiup dan biasanya saya mengantuk hingga tertidur di atas pohon.

Siang hari biasanya kami main tak jongkok sampai maghrib. Suatu kali, pernah kami berlomba menghias wajah dengan make-up milik Ibu, juga merangkai bunga dipakai di atas kepala lalu menyanyi dan bergoyang.

Saat acara ulang tahun teman, biasanya kami berpakaian rapid an menjemput teman. Rasanya senang karena kami bisa berdandan rapid an cantik. Banyak anak datang ke pesta ulang tahun. Suasana sangat meriah.

Kenangan indah yang tak mungkin saya lupakan.

The House Eviction



By Ester

At the moment Cakung is deserted. Some residents have moved house due to upcoming paddy field eviction. Some others stay behind since they have no ideas where they should go to.

How arrogance was shown by the investors who bought paddy field in Cakung cheap price. The farmers have no idea how to grow their paddy rice if there is no more land to plant rice anymore. Let alone land lease is expensive.

My neighbour across the road and the one next door has moved out, their house has been demolished. One of them though still do not have a new house to rent in. We wish we could stay a little while longer in this house. We would sure be very happy.

Translated by Adrianto Susilo

Penggusuran Rumah



Karya Ester

Saat ini Cakung sudah mulai sepi. Sebagian warga sudah pindah karena Cakung sawah akan digusur. Sebagian warga yang belum pindah merasa pusing memikirkan kemana mereka harus pergi.

Betapa egoisnya mereka yang membeli tanah Cakung sawah ini. Mereka memberikan uang dalam jumlah yang sedikit. Mereka yang bermata pencaharian sebagai petani bingung harus bertani dimana. Apalagi kontrakan saat ini harganya mahal.

Di depan rumah dan di samping rumahku sudah pindah bahkan rumahnya sudah dibongkar. Satu dari mereka bahkan belum tahu mau mengontrak dimana. Seandainya saja kami masih diberikan waktu tinggal disini. Pasti kami sangat senang.

24 November, 2011

Laporan Kegiatan Komunitas Anak Cakung Oktober 2011






Salam jumpa teman-teman yang baik,

Selama bulan Oktober ini, kegiatan belajar berjalan seperti biasa, setiap hari Jumat dan Sabtu.

Beberapa tulisan anak tentang pengalaman saat Lebaran, walau agak terlambat pemuatannya, diceritakan dengan sudut pandang yang agak beda. Seorang anak bercerita tentang senangnya menemukan sebuah mangga yang tergeletak di jalan saat silaturahmi ke rumah saudara di Bekasi, yang lain bercerita tentang pengalaman pertama kali naik bis transJakarta.

Tulisan anak-anak Cakung bisa dibaca di blog Komunitas Anak Cakung, http://cakungchildrencommunity.blogspot.com.


Kegiatan belajar Alternatif

Pada Sabtu, 1 Oktober 2011, kami kedatangan seorang mahasiswa fakultas Psikologi, Unika Atmajaya, Kak Steffi dalam rangka kegiatan perkuliahannya. Ia membantu Kak Ari dalam pendampingan anak-anak kategori I.

Pada Sabtu berikutnya, 8 Oktober 2011, beberapa mahasiswa fakultas Psikologi Unika Atmajaya datang kembali. Ada Kak Gratje, Kak Ivonne, Kak Julian, dan Kak Monik. Mereka mendampingi anak-anak saat kegiatan belajar, pengetahuan praktis. Anak-anak kategori I, II, dan III belajar gerak dan lagu baru, didampingi Kak Gratje, Kak Ivonne, dan Kak Monik, sementara anak-anak kategori IV belajar bermain gitar bersama Kak Julian.

Anak-anak senang menerima kehadiran Kakak-kakak mahasiswa fak.Psikologi Unika Atmajaya, apalagi anak-anak mendapatkan pengetahuan baru dari mereka. Terimakasih banyak untuk kunjungan Kak Steffi, Kak Gratje, Kak Ivonne, Kak Monik, dan Kak Julian.

Pada hari Minggu, 9 Oktober 2011, saya dan seorang fasilitator dari Muara Baru berkegiatan merajut bersama beberapa Ibu, orang tua anak-anak yang menjadi peserta kegiatan perpustakaan keliling. Kegiatan berlangsung dalam suasana akrab, apalagi dihadiri Kak Eka dan Kak Wanda yang dahulu menjadi pendamping di wilayah Cakung. Dalam kegiatan penjajagan dengan masyarakat dan lokasi baru ini, Kak Eka dan Kak Wanda mengajak para Ibu dan anak-anak untuk bersantap ikan bakar, yang dibeli dekat wilayah rumah mereka dan dimasak bersama. Terimakasih pada Kak Eka dan Kak Wanda karena berkenan hadir disana dan mendukung akrabnya suasana kebersamaan dengan para Ibu dan anak-anak.

Pada Selasa, 18 Oktober 2011, mulai dibuka kegiatan ketrampilan sekaligus produksi hasil karya anak-anak Cakung untuk dijual. Pada hari itu, beberapa anak yang dinyatakan layak untuk mulai berproduksi membuka kegiatannya dengan merajut, teknik yubiami dan membuat kalung, Rosario dan tasbih dengan manik-manik dan kawat. Pelajaran merajut yang mereka pelajari dari tim fasilitator dan membuat kalung yang mereka pelajari dari guru SMP St.Maria saat kegiatan bakti social sekolah tersebut, bisa mereka terapkan sendiri.

Akhirnya terimakasih kasih banyak atas dukungan dan perhatian para fasilitator. Terimakasih banyak pada Kak Ari, Kak Uwie, Kak Vera, Kak Tiny, Kak Uju, Kak Qori’ah, juga Kak Rikah. Semoga komitmen dan kerjasama antar tim bisa terus dipertahankan, demi perkembangan moral dan intelektual anak.


Program Peningkatan Kesehatan Anak

Pada Selasa, 27 September 2011, kami mendapatkan bantuan dana dari Kakak-kakak alumni CC untuk pembuatan akte kelahiran bagi sekitar 26 anak yang belum memiliki akte kelahiran. Sejak kedatangan Kakak-kakak alumni CC beberapa bulan lalu, direncanakanlah satu kegiatan yang dapat sungguh membawa manfaat jangka panjang bagi anak-anak Cakung.

Pada awal Oktober, dana bantuan yang diberikan bertahap untuk 10 anak yang sudah memenuhi persyaratan, ini diberikan pada beberapa Ibu yang sudah siap dan lengkap berkas-berkas yang dimiliki dan memenuhi persyaratan.

Saat ini sudah tiga anak yang selesai dalam pengurusan akte kelahiran oleh orang tuanya. Beberapa anak lagi akan menyusul penyelesaian pengurusan akte kelahirannya pada awal November.

Terimakasih banyak pada Kakak-Kakak alumni Kolese Kanisius yang peduli akan kebutuhan anak-anak demi masa depan mereka. Terimakasih banyak atas kesetiaan Kakak-Kakak mendukung kegiatan pendidikan alternative di Komunitas Anak Cakung. Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut.

Sejak pertengahan Oktober, persiapan kegiatan penyuluhan kesehatan masalah penyakit TBC dimulai. Kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan peningkatan kesehatan anak, berkat inisiatif warga yang peduli akan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Atas usul warga, kami bekerjasama dengan tim dokter yang dipimpin Dr.Bimo, dibantu Alumni Kolese Kanisius, menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kesehatan masalah penyakit TBC.

Kegiatan diawali dengan beberapa kali pertemuan dengan teman-teman alumni kolese Kanisius. Pada Sabtu, 22 Oktober 2011 mulai pukul 11.30 diselenggarakan kegiatan penyuluhan yang dihadiri oleh orang tua anak, yang sebagian besar adalah para Ibu dan wajib bagi anak-anak kategori III dan IV. Kegiatan dimulai setelah anak-anak selesai minum susu. Dalam penyuluhan yang mestinya dihadiri oleh orang tua dan anak-anak kategori III dan IV, ternyata dihadiri juga oleh anak-anak kategori I dan II. Setelah minum susu bersama, anak-anak kategori I dan II masih tetap tinggal di tempat, mengikuti juga kegiatan penyuluhan.

Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh sekitar 60 peserta, yang hadir berturut-turut hingga selesai acara. Dari sekitar 40 anak dan orang tua yang hadir, makin siang, jumlah peserta bertambah menjadi sekitar 60 peserta.

Kegiatan yang bersifat interaktif ini, berlangsung dalam suasana akrab dan terbuka. Warga cukup antusias bertanya masalah perkembangan dan pencegahan penyakit TBC.

Dari hasil penyuluhan, diperoleh kesepakatan sebagai tindak lanjutnya, yaitu akan diadakan mantoux test bagi anak-anak dan pemeriksaan kesehatan bagi orang tua anak-anak Cakung pada hari Minggu, 13 November 2011 di rumah belajar Komunitas Anak Cakung.

Pemeriksaan hasil tes akan diadakan pada Rabu, 16 November 2011 dan pada Kamis, 17 November 2011, warga yang positif menderita sakit TBC akan bersama-sama ke puskesmas untuk pemeriksaan wajib dan pengobatan.

Terimakasih banyak pada Kakak-kakak tim dokter yang mewakili Alumni Kolese Kanisius. Terimakasih pada Dr.Bimo, Dr.Aisa, dan Dr.Ivonne atas penyuluhan yang diberikan dan dukungan bagi warga dalam penyusunan rencana tindak lanjut.

Pada Minggu, 23 Oktober 2011, dari hasil pendampingan kami di Muara Baru, diperoleh informasi dari Bu Kokom, masalah pengurusan akte kelahiran. Biaya besar yang dibutuhkan untuk itu, ternyata bisa diperoleh dengan biaya murah asal dilakukan secara kolektif dan langsung menghubungi Dinas Kependudukan DKI Jakarta serta memenuhi persyaratan.

Dari informasi yang diperoleh, beberapa warga yang belum sempat mengurus akte kelahiran, akhirnya sepakat untuk bersama-sama menyiapkan berkas dan menunjuk perwakilan warga untuk mengurus ke Dinas Kependudukan DKI Jakarta pada awal November 2011.

Program Perpustakaan

Pada Jumat, 14 Oktober 2011, kami mendapatkan sejumlah besar buku-buku pelajaran, pelengkapan belajar anak, mainan anak-anak, serta pakaian layak pakai dari Ovelia dan Owen. Buku-buku pelajaran dan CD edukasi yang bisa digunakan, dicatat dalam buku registrasi perpustakaan, sedangkan perlengkapan belajar, mainan anak serta pakaian layak pakai digunakan untuk kegiatan bazaar. Rencana kegiatan bazaar pada minggu II Oktober berganti menjadi minggu III Oktober, setelah terkumpulnya barang-barang sumbangan.

Terimakasih banyak pada Ovelia dan Owen atas bantuannya. Anak-anak senang bisa membaca buku-buku pelajaran baru dan CD edukasi yang bisa ditonton bersama.

Program Peningkatan Gizi Anak

Sepanjang Oktober, menu sehat cukup bervariasi dan melengkapi gizi yang dibutuhkan, selain rutin minum susu sebelum mulai belajar. Menu sehat wajib setiap bulan adalah telur rebus dan buah.

Pada Sabtu I Oktober, menu sehatnya adalah telur rebus, sedangkan Sabtu II, menu sehatnya tomat potong ditaburi gula pasir. Pada Sabtu III anak-anak makan pecel sayuran dengan bumbu kacang, sedangkan pada Sabtu IV, menu sehat diganti dengan snack kue pastel dan bakpau kacang dalam rangka penyuluhan kesehatan masalah penyakit TBC.

Pada hari yang sama, Sabtu, 22 Oktober 2011, tim dokter yang dipimpin Dr.Bimo membawa bantuan susu bubuk untuk persediaan hingga sebulan ke depan dari Kakak-kakak Alumni Kolese Kanisius.

Terimakasih banyak atas bantuan susu yang diberikan oleh Kakak-kakak Alumni Kolese Kanisius. Terimakasih atas perhatian dan dukungannya.

Pada Sabtu V, menu sehat yang seharusnya sayur bayam bening dengan irisan wortel dan potongan jagung diganti dengan menu istimewa, nasi kuning dengan lauk pauk lengkap; ayam goring, irisan telur dadar, bawang goring, sambal kacang, kerupuk dan ketimun serta semangka.

Tepatnya Sabtu, 29 Oktober 2011, setelah selesai kegiatan belajar, anak-anak makan menu sehat istimewa, nasi kuning dengan lauk pauk lengkap. Menu istimewa ini menjadi tanda permohonan ijin Kak Rikah untuk istirahat di rumah menunggu kelahiran anak pertamanya dan syukuran janinnya yang memasuki bulan ke 7.

Semua anak yang hadir menikmati hidangan istimewa, juga para Ibu dan warga lingkungan sekitar turut gembira mencicipi. Terimakasih banyak pada Kak Rikah dan Kak Aung atas menu istimewa yang sudah disediakan. Doa kami, semoga Kak Rikah dapat melahirkan dengan lancar dan selamat, juga bayi yang akan dilahirkan sehat.

Beasiswa

Beberapa anak penerima beasiswa, terutama anak-anak yang sudah masuk kelas III SMK, sudah mulai padat dengan kegiatan tambahan belajar di sekolah, yaitu pendalaman materi. Dengan demikian tidak bisa maksimal mengikuti kegiatan belajar dan program di Komunitas Anak Cakung.

Sejak September, dilibatkanlah beberapa anak kategori III, terutama dalam pertemuan rutin evaluasi akhir bulan dan perencanaan kegiatan bulan depan. Cynthia, salah satu anak penerima beasiswa resmi diangkat sebagai petugas pencatat kehadiran anak dan fasilitator serta sebagai pencatat tabungan anak-anak. Intan bersama Cynthia yang sejak lama aktif dalam persiapan sebelum mulai belajar, juga mulai dilibatkan dalam pengorganisasian. Mereka juga turut membantu dalam program perpustakaan setiap Selasa siang.

Dalam bulan ini ada beragam kebutuhan anak. Bagi anak-anak kelas III SMK, dibutuhkan biaya try out, persiapan menghadapi ujian nasional. Bagi beberapa anak SD penerima beasiswa, mereka membutuhkan sepatu dan tas baru karena yang lama kebesaran dan sudah rapuh. Beberapa anak SD memerlukan buku pelajaran dan alat music pianika.

Orang tua penerima beasiswa juga merasa tenang karena anak-anaknya akhirnya memiliki akte kelahiran, yang dibutuhkan untuk persyaratan masuk dan melanjutkan sekolah.

Terimakasih banyak pada Kakak-kakak Alumni Kolese Kanisius yang telah membantu mewujudkan keinginan anak dan orang tua dalam pemenuhan kebutuhan akte kelahiran. Terimakasih banyak kami ucapkan pada Bapak Mehdi dan Ibu Margareth Laftavi yang berkenan membantu membiayai sekolah anak-anak.

Rencana kegiatan di bulan November dan awal Desember ini adalah :

1. Minggu, 13 November 2011 pk.13.00 WIB akan diadakan pemeriksaan awal penyakit TBC pada warga melalui mantoux test oleh tim dokter dari Alumni Kolese Kanisius.
2. Sabtu, 26 November 2011 akan diadakan evaluasi belajar anak untuk seluruh kategori di rumah belajar Cakung.
3. Minggu, 27 November 2011 akan diadakan evaluasi diri bagi tim fasilitator di rumah Bu Danik, Condet dengan narasumber Kak Alvieni dan tim.
4. Sabtu – Minggu, 3 – 4 Desember 2011 akan diadakan evaluasi diri bagi seluruh anak kategori IV dan coordinator anak pada seluruh program. Acara akan diadakan di Wisma Civita, Ciputat dengan narasumber Kak Alvieni dan tim.

Kami mohon dukungan baik dalam bentuk dana, tenaga, maupun material untuk terwujudnya rencana kegiatan di bulan November ini, terutama dalam evaluasi akhir tahun Komunitas Anak Cakung yang akan diselenggarakan pada awal Desember.

Terimakasih atas bantuan dana yang amat sangat mendukung terselenggaranya operasional program Komunitas Anak Cakung. Terimakasih untuk Bu Ivana & keluarga, Ibu Rina Anwar, Bu Vina – Pak Arend – Michelle, Kak Jenny, dan Kakak-kakak Alumni Kolese Kanisius.

Semoga kerjasama kita dapat terus berlanjut dan kiranya Tuhan memberkati kita semua.


Salam hangat,
Atas nama anak-anak Komunitas Anak Cakung

Debby


P.S.
You could give donation via bank:
Acc.holder Debby Maitimu or Dwi Resmi Sari
BCA Branch office Matraman, East Jakarta, Indonesia
Acc.no.342-2792161
Swift code : cenaidja
or contact me for material support on +628129685594

Progress Report of Cakung Children Community on Oct 2011






Dear friends,

In October, the learning activities started to run as usual, every Friday and Saturday.

Although so late, some children’s writing about their experience on Ied Mobarak Holiday, reported in the different side. A child wrote about her happiness found a mango in a street while she & her family went to her relatives at Bekasi, while another wrote about his experience rode transJakarta bus for the first time.

Children’s writing could be read on Cakung Children Community blog at http://cakungchildrencommunity.blogspot.com.


The Alternative Learning Activity

On Saturday, October 1st, 2011, we had a guest, a student from Psychology Faculty of Atmajaya University. Her name is Ms.Steffi. She visited us according to her campus task. She helped Ms.Ari in facilitating the children of the 1st category.

On another Saturday, October 8th, 2011, some students from the Psychology Faculty of Atmajaya University visited us again. There were Ms.Gratje, Ms.Ivonne, Mr.Julian, & Ms.Monik. They facilitated the children on the skill activity. The children of the 1st, 2nd, 3rd categories learned some new songs & the dances with Ms.Gratje, Ms.Ivonne, and Ms.Monik, while the children of the 4th category learned to play guitar with Mr.Julian.

The children were so enthusiastic welcoming the students from Psychology Faculty of Atmajaya University. Moreover, they have a knowledge from the students. Thank you so much for Ms.Steffi, Ms.Gratje, Ms.Ivonne, Ms.Monik, and Mr.Julian visitation.

On Sunday, October 9th, 2011, a facilitator from Muara Baru & I crochetted together with some Mothers of the children who become the participants of the library activity. The crocheting program ran in a warm friendship, moreover Ms.Eka & Mr.Wanda (who are the former facilitator at Cakung) visited us.

In the survey activity of the new area, Ms.Eka & Mr.Wanda asked the Mothers & the children to eat barbeque fish, who were bought in the neighbourhood and barbequed by the Mothers. Thank you so much for Ms.Eka & Mr.Wanda for visiting us & creating the warm friendship with the Mothers and the children.

On Tuesday, October 18th, we started the life skill activity & produced the children’s creation for sale. On that day, some children deserved to start produce the crochetting with the yubiami technique. Some children produced the necklace, the rosary, & the tasbeh from beads & wires. The crochetting where the children learned from the team of facilitators and from a teacher of St.Mary Junior High School when the students & her had a school social service, is applicable.

Finally, we would like to thank so much for the support and attention of the team of facilitators. Thank you so much for Ms.Ari, Ms.Uwie, Ms.Vera, Ms.Tiny, Ms.Uju, Ms.Qori’ah, also Ms.Rikah. We hope the commitment and the cooperation inter team keep longer, for the children’s moral & intellectual development’s sake.


The Children Healthcare Development Program

On Tuesday, Sept 27th, 2011, we had some donation from the friends of Canisius College alumna for processing the birth certificates of 26 children. Since the visitation of the friends of CC alumna few months ago, they planned activities with the long term result for Cakung children.

On the early October, we had donation step by step. In the first step, the donation for 10 children soon after the term of condition fulfilled.

Now, from 26 children, there are three chidren who have birth certificates. Some children will have birth certificates in the early November.

Thank you so much for the friends of CC alumna who care about the children’s need for their future’s sake. Thank you so much for the faithfulness supports for Cakung Children Community. We hope the cooperation will sustain.

Since the middle of October, the preparation of the workshop of the children healthcare development program of TB problem started. This activity was the early one of the series of the activities. Thank you for the people’s initiative in the clean and healthy environment. From the people’s suggestion, we build the cooperation with the team of doctors who lead by Dr.Bimo, supported by CC alumna. We held a consciousness activity through the healthcare workshop of TB problem.

The preparation was started in the series of meeting with the friends of CC alumna and on Saturday, October 22nd, 2011, started at 11.30 AM, we held it who attended by the children’s parents, almost all were Mothers & became a compulsory education for the children of the 3rd and the 4th categories. Almost all the children of the 1st and the 2nd categories still in the place, following the workshop after drinking milk together.

There were about 60 participants who attended one by one until finish. From about 40 participants & the Mothers, the total added to 60 participants.

The interactive dialog in open space made the people enthusiastic enough asking questions about the development and the prevention of TB problem.

We agreed for the follow-up by screening and mantoux test for children on Sunday, November 13th, 2011 at the learning house of Cakung Children Community.

The result of the screening test will follow on Wednesday, November 16th, 2011. The people who positively TB infected will go together to the puskesmas for the compulsory screening and medication.

Thank you so much for the friends of the team of doctors who were representatives of CC alumna. Thank you so much for Dr.Bimo, Dr.Aisa, and Dr.Ivonne for the healthcare workshop & supporting the people in the follow-up preparation.

On Sunday, October 23rd, 2011, while we were facilitating the people at Muara Baru, we have an information about the birth certificates processing from Mrs.Kokom. We just need a cheaper fee when we processing directly to the population official of Jakarta and also in the term of condition fulfillment.

From that information, the rest of people agree to prepare the archives & choose a representatives to processing them in the early of November 2011.

The Bibliotheque Program

On Friday, October 14th, 2011, we had amount of student books, learning materials, toys, and secondhand clothes from Ovelia and Owen. The student books & education CD registered in the library, while the learning materials, toys, and secondhand clothes were used for the bazaar. The schedule of bazaar on the 2nd week of October change into the 3rd week of October, after we had many material support.

Thank you so much for Ovelia & Owen’s support. The children are so happy to read the new student books & education CD which could watch by children together.

The Children Nutrition Improvement Program

On October, there were enough variety of the healthy menu. To accomplish the nutrition that the children need, except drink milk regularly before learning, children should eat boiled egg and fruit.

On the 1st Saturday of October, the healthy menu was boiled egg, while on the 2nd Saturday, the children ate tomato slices sprinkled with sugar. On the 3rd Saturday, the children ate mixed vegetable with peanut sauce, while on the 4th Saturday, the healthy menu change into snacks; tuna cakes & peanut bread in the healthcare workshop.

On the same day, October 22nd, 2011, the team of doctor lead by Dr.Bimo brought milk powders for a month from the friends of Canisius College Alumna.
Thank you so much for the support.

On the 5th Saturday, the healthy menu spinach soup & carrot & corn change into the special menu, turmeric rice with complete dishes, such as fried chicken, slices of scramble egg, fried onion, peanut spices, chips, and cucumber with watermelon.

Exactly on Saturday, October 29th, 2011, after finishing the learning activities, children ate the special menu with the complete dishes. The special menu become the sign of Ms.Rikah maternity leave for expecting the first baby and the tradition gratitude of the 7th month old embryo.

All children who attended at the learning house enjoy the special menu, also the Mothers and the children. Thank you so much for Ms.Rikah and Mr.Aung. Our prayer, Ms.Rikah have a child-birth process smoothly & safely, also the baby in healthy condition.

Children Scholarship Program

Some children who received scholarship, particularly children who are in the 3rd grade of vocational high school. They have to follow the addition of school subjects. So they couldn’t more follow the learning activities & the program activities at Cakung community.

Since September, some children of the 3rd category have to involved in monthly meeting & the plan the schedule program next month. Cynthia, one of the children who has scholarship, had task to write the attendance book of children & facilitators, also write in the saving book. Intan & Cynthia who are active in preparing the learning house, have to involved in organizational structure. They are also helping arranging the library program every Tuesday afternoon.

In this month, there were variety of children needs. For children at the 3rd grade of vocational high school, they need try out fee, a preparation test. For some children of primary school, they need the new shoes & schoolbag because the old ones were big enough and fragile. Some children of the primary school needs student books & musical instrument; pianica.

The parents were calm because of the children finally have birth certificates, which is needed to pursue their education.

Thank you so much for the friends of CC Alumna for accomplish the children & parents’ need. Thank you so much for Mr.Mehdi and Mrs.Margareth Laftavi who support in children scholarship.

November and Early December Schedule :

1. Sunday, November 13th, 2011, at 1 PM will be held by TB screening & mantoux test leading by the team of Doctor from CC alumna.

2. Sunday, November 26th, 2011 for all categories of the children will be held learning evaluation at the learning house.

3. Sunday, November 27th, 2011 for all the team of facilitators will have personal evaluation at Mrs.Danik’s house, Condet, leading by Mrs.Alvieni and her team.

4. Saturday – Sunday, December 3rd – 4th, 2011 for all children of the 4th category and the children of program coordinator will have personal evaluation at Civita House, Ciputat leading by Mrs.Alvieni and team.


We hope the support in donation, personnel, and material for the accomplishment of the schedule on November, particularly in the year end evaluation of Cakung Children Community on the early December.

Thank you so much for the donation for the operational programmes of Cakung Children Community. Thank you for our friends, Mrs.Ivana & family, Mrs.Rina Anwar, Mrs.Vina – Mr.Arend – Michelle, Ms.Jenny, and also the friends of CC Alumna.

We hope our cooperation will sustain and may God bless all of us.


Warm regards,

On behalf of Cakung Children Community
Debby

P.S.
You could give donation via bank:
Acc.holder Debby Maitimu or Dwi Resmi Sari
BCA Branch office Matraman, East Jakarta, Indonesia
Acc.no.342-2792161
Swift code : cenaidja
or contact me for material support on +628129685594

15 November, 2011

Tuberculosis Awareness Talk




By Cynthia and Intan

There was a Tuberculosis Awareness Talk at Learning House for Cakung Children’s Community on Saturday, October 22, 2011. Only few mothers and children have gathered there. The session started at 11.30 local time, right after we finished drink milk together.

The doctors who were giving the talk came around 11. They are Dr. Bimo, Dr. Aisa and Dr. Yvonne. More people came one by one, there were about 60 people altogether. That day we did not do our normal learning but learned through the awareness talk. Actually, the children from category 1 and 2 did not really learning after drinking milk, they just tag along with their mothers.

The doctors explained about tuberculosis. Tuberculosis is a contagious airborne disease. It spread through our respiratory system, when we inhale and the tuberculosis germs getting into our lungs.

Everybody can get tuberculosis, from young children to adults. To avoid the disease from spreading, we need to cover our mouth while coughing and wash our hands afterward. Do not spit in public places, when saliva gets dry, the germ will fly to the air and spreads to others. For the children who like to buy food from the street vendors, it better to restrict that habit. We are not sure whether or not the food are clean nor nutritious. We need healthy and nutritious foods to keep our immune system strong so we will not fall sick easily. It is not just to avoid tuberculosis.

Symptoms of tuberculosis that we need to be aware of:

Cough with phlegm more than 2 weeks
Fever
Lost weight
Perspiration at night
Bloody phlegm
Chest pain
Difficulty of breathing

If we experience those symptoms we need to consult the doctors or community clinics.


Translated by Devy Suleiman

14 November, 2011

Penyuluhan Penyakit TBC



Karya Cynthia dan Intan

Ada kegiatan penyuluhan penyakit TBC di rumah belajar Komunitas Anak Cakung pada Sabtu, 22 Oktober 2011. Sebagian Ibu-ibu dan anak-anak sudah berkumpul. Acara dimulai pada pukul 11.30 WIB, setelah kami selesai minum susu bersama.

Dokter yang memberi penyuluhan datang sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka adalah Dr.Bimo, Dr.Aisa, dan Dr.Ivonne. Tidak lama kemudian satu persatu Ibu-ibu dan anak-anak datang berkumpul. Ada sekitar 60 orang berkumpul.

Hari itu kami tidak belajar seperti biasanya, tapi belajar melalui kegiatan penyuluhan. Sebenarnya anak-anak kategori I dan II tidak ikut belajar setelah minum susu, tapi mereka tetap hadir bersama Ibu mereka.

Para dokter menjelaskan tentang apa itu penyakit TBC. TBC adalah penyakit yang mudah menular dari kuman-kuman yang ada di udara. Cara penularannya, ketika kita bernafas, menghirup udara, kuman-kuman penyebab penyakit TBC ikut masuk dalam paru-paru kita.
Siapa saja bisa terkena penyakit TBC, dari anak kecil hingga orang dewasa.

Pencegahannya, bila kita batuk-batuk, tutup mulut kita dengan tangan atau sapu tangan, setelah itu segera cuci tangan. Tidak meludah di sembarang tempat, karena bila mengering, kuman penyakit akan terbang ke udara dan menularkan pada orang lain. Bagi anak-anak yang suka jajan, sebaiknya kurangi jajan, karena kita tidak tahu apakah jajanan itu bersih dan bergizi. Oleh karena itu kita perlu makan makanan sehat dan bergizi. Kekurangan gizi juga memudahkan kita terserang penyakit, tidak hanya penyakit TBC saja.

Gejala penyakit TBC yang perlu kita waspadai adalah :

1. Batuk berdahak lebih dari 2 minggu.
2. Demam
3. Berat badan turun
4. Selalu berkeringat banyak pada malam hari
5. Dahak berdarah
6. Nyeri dada
7. Sesak nafas

Bila kita mengalami gejala seperti yang diderita maka kita harus segera memeriksakan diri ke dokter atau puskesmas.

Helping a friend

By Annisa

One day I went to school with my friend Nanda. She looked upset and was very quiet. "Nan, why do you look so upset?" I asked with puzzling tone. Nanda answered, "I don't bring money for Friday's donation!"

"Everything alright?" I asked.

"My mother and father don't have money. Today, they don't give me any pocket money."

"Oh, that's why! My father always teaches us to be ready to help others. Even though I only have very little pocket money from my parents, I will give you some."

"Thank you for your kindness, Nis."

When we were in the class before the lesson started, the teacher asked the students to pass their donation to the front. One by one, the students came to the front to pass the donation to the teacher. I invited Nanda to come to the front together to give the donation.

"Thank you, Nis...!"

"You're welcome. You're my best friend who needs help. Of course, I will help you, Nanda."

Translated by Maria Indrawan

Membantu Teman


Karya Annisa

Suatu hari saat saya berangkat sekolah bersama teman saya, Nanda. Ia nampak murung dan tidak banyak bicara. “Nan, kamu kenapa, kok cemberut aja dari tadi?” tanya saya kebingungan. Nanda menjawab, “Aku tidak bawa uang untuk amal pada hari Jumat!”

“Memangnya kenapa?” tanyaku.

“Ibu dan Bapakku tidak punya uang. Hari ini aku tidak diberi uang jajan”.

“Oh, begitu…..! Bapakku selalu mengajarkan aku untuk siap sedia menolong orang lain. Walau aku hanya punya sedikit uang jajan dari orang tuaku, namun aku ingin memberi untukmu”.

“Terimakasih, Nis… atas kebaikanmu”.

Saat masuk kelas, sebelum pelajaran dimulai, Ibu guru mengumumkan pada murid-murid untuk mengumpulkan uang amal. Satu persatu anak-anak maju memberikan uang amal. Aku mengajak Nanda bersama-sama memberikan uang amal.

“Terimakasih ya, Nis…!”

“Sama-sama. Kamu kan sahabatku, apalagi sedang membutuhkan bantuan. Aku pasti bantu kamu, Nanda”.

Kakak Kakak from Atma Jaya University's visit



Written by Neng

On the Saturday, October 8th 2011, we have some visitor coming over from Atma Jaya University. They are Kak Gratje, Kak Ivonne, Kak Julian, dan Kak Monik. They came to teach us to sing some songs and learn how to dance. After that, we took a little break and then start again with the singing lesson.

Kak Gratje, Kak Ivonne dan Kak Monik taught us to sing the Pake Tumeta, A Ram Sam Sam and Baby Shark songs. We really enjoyed learing to sing new songs. Especially along with the dancing movement that excites us. There is these dancing move that slowly twisted your hand and then you folded your arms, gently clapped your two hands to your legs, and then we mimicked the shark's mouth with both our hands on the Baby Shark song.

These are the lyrics of the songs :

Pake Tume Ta

Pake tume .. tume .. ta .. ta .. pake tume .. tume .. ta 2x
Tu tue ... tu tue .. ta .. ta .. 2x
iene .. iene .. iene .. ai yah 2x


A Ram Sam Sam

A ram sam sam, a ram sam sam
Guli guli guli guli ram sam sam
A ram sam sam, a ram sam sam
Guli guli guli guli ram sam sam

A ra-vi, a ra-vi
Guli guli guli guli ram sam sam
A ra-vi, a ra-vi
Guli guli guli guli ram sam sam


Baby Shark

Baby shark, du..du..du..du..du.., baby shark, du..du..du..du..du..
Mama shark, du..du..du..du..du.., mama shark, du..du..du..du..du..
Papa shark, du..du..du..du..du.., papa shark, du..du..du..du..du..
Grandma shark, du..du..du..du..du.., grandma shark, du..du..du..du..du..
Grandpa shark, du..du..du..du..du.., grandpa shark, du..du..du..du..du..

There are First, Second and Third categories of kids that are learning to sing. They are Lina-Lini, Umi, Intan, Cynthia, Nia, Soni, Adit, Firman, Jingga, Fanny, Riska, Kevin, Fajar, Iqbal, Devi, Guntur, Tria, Juli, Zidan, Idah, Nur, Gio, dan Windy. The fourth category kids learned to play Guitar with Kak Julian. They are Kak Yana, Kak Indri, Bang Ondo, dan Kak Ester.

Thanks a lot for the Kakak Kakak from Atma Jaya

Translated by Pie Ling

Kedatangan Kakak-kakak mahasiswa dari Atma Jaya




Karya Neng

Pada Sabtu, 8 Oktober 2011, kami kedatangan tamu dari kampus Atma Jaya. Mereka adalah Kak Gratje, Kak Ivonne, Kak Julian, dan Kak Monik. Mereka datang mengajari kami beberapa lagu dan gerak tari. Selesai belajar, kami istirahat dan mulai kembali dengan pelajaran menyanyi.

Kak Gratje, Kak Ivonne, dan Kak Monik mengajarkan kami lagu Pake Tumeta, A Ram Sam Sam, dan Baby Shark. Kami senang sekali belajar lagu baru, apalagi dengan gerak tarian yang membuat kami bersemangat untuk menyanyi. Gerakannya ada yang memutar-mutar pergelangan tangan dengan lengan ditekuk, menepuk-nepuk paha dengan kedua tangan kami, lalu meniru mulut ikan hiu dengan kedua tangan kami pada lagu Baby Shark.

Lirik lagunya adalah sebagai berikut :

Pake Tume Ta

pake tume .. tume .. ta .. ta .. pake tume .. tume .. ta 2x
tu tue ... tu tueta ta 2x
iene iene iene ai yah 2x


A Ram Sam Sam

A ram sam sam, a ram sam sam
Guli guli guli guli ram sam sam

A ram sam sam, a ram sam sam
Guli guli guli guli ram sam sam

A ra-vi, a ra-vi
Guli guli guli guli guli ram sam sam

A ra-vi, a ra-vi
Guli guli guli guli guli ram sam sam


Baby Shark

Baby shark, du..du..du..du..du.., baby shark, du..du..du..du..du..
Mama shark, du..du..du..du..du.., mama shark, du..du..du..du..du..
Papa shark, du..du..du..du..du.., papa shark, du..du..du..du..du..
Grandma shark, du..du..du..du..du.., grandma shark, du..du..du..du..du..
Grandpa shark, du..du..du..du..du.., grandpa shark, du..du..du..du..du..


Anak-anak yang belajar menyanyi adalah anak-anak kategori I, II, dan III. Mereka adalah Lina-Lini, Umi, Intan, Cynthia, Nia, Soni, Adit, Firman, Jingga, Fanny, Riska, Kevin, Fajar, Iqbal, Devi, Guntur, Tria, Juli, Zidan, Idah, Nur, Gio, dan Windy. Anak-anak kategori IV belajar bermain gitar bersama Kak Julian. Mereka adalah Kak Yana, Kak Indri, Bang Ondo, dan Kak Ester.

Terimakasih banyak pada Kakak-kakak dari Atma Jaya.