Cari Blog Ini

09 Juni, 2009

JATUH SAKIT


Pada Senin, 4 Mei 2009, saya jatuh sakit. Proses pertama sakit, saya merasakan badan panas, perut sakit. Esok harinya, saya benar-benar jatuh sakit. Saya tidak bisa membantu orang tua saya, hanya bisa berbaring di tempat tidur. Selain itu saya juga hanya bisa merintih kesakitan di tempat tidur.

Pagi hari saya minta sarapan pada Bapak karena saya tidak boleh makan nasi, jadi Bapak menyuruh kakak saya untuk membeli bubur di pasar. Sore hari perut saya makin sakit dari sebelumnya. Ibu membawa saya ke bidan terdekat. Sampai di bidan, saya langsung diperiksa karena saat itu sedang tidak ada pasien. Saya belum tahu penyakit saya dan bidan pun tidak menjelaskan penyakitnya. Bidang hanya bilang, 'Kamu hanya sakit perut saja'. Bidan pun memberi obat. Esok harinya karena obat dari bidan tidak menunjukkan perubahan maka ibu membawa saya ke dokter terdekat.

Nama dokternya adalah Dr.Yakri. Sesampai disana, saya mendapat giliran no.2. Nomor urut pertama sudah masuk, saya harus menunggu sampai pasien pertama keluar. Saat pasien pertama keluar, saya pun masuk. Saya langsung diperiksa, kata dokter saya menderita sakit tiphus. Dokter pun memberi resep obat untuk saya dan ibu mengambil obat.

Sesampai di rumah, ibu menyuruh kakak untuk membeli bubur untuk minum obat dari dokter. Hari itu juga, teman-teman menjenguk saya. Selain teman-teman saya juga ada kakak yang mengajari saya belajar, namanya Kak Debby dan Kak Chichi. Saya dikasih obat cacing oleh teman-teman dan kakak-kakak, seperti anjuran Mama Yana ketika dulu kena sakit typhus. Obat cacing itu adalah obat yang terbuat dari cacing, namanya Vermint. Obat ini membantu menurunkan panas dan membunuh penyakit. Hari itu juga saya minum obat dari teman-teman dan kakak-kakak. Keesokan harinya, badan dan perut saya tidak sakit dan tidak panas lagi.

Waktu perut dan badan saya tidak sakit dan tidak panas lagi, saya sudah mulai nafsu makan dan saya sudah bisa turun dari tempat tidur. Beberapa hari kemudian, badan saya sudah sehat dan tidak sakit lagi.

Karya Kartini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar