Cari Blog Ini

08 Agustus, 2010

BELAJAR ARTI SOLIDARITAS DI RUMAH BELAJAR


Karya Yohanes

Saya sangat senang karena ada rumah belajar di Cakung sawah. Di rumah belajar ini banyak sekali anak yang haus ilmu. Di samping itu, ada juga kakak-kakak yang sangat baik, yang bersedia mengajarkan anak-anak yang ingin belajar.

Kakak-kakak rela datang menyediakan waktu untuk anak-anak Cakung. Ada 9 pendamping, yang semuanya dari beragam suku dan agama. Ada Kak Debby, Kak Lisa, Kak Vera, Kak Mona, dan Kak Lucy, yang beragama Kristen dan berasal dari suku Ambon, Toraja, dan Jawa keturunan China. Ada Kak Uwie, Kak Qori’ah, Kak Uju, dan Kak Rikah yang beragama Islam dan berasal dari suku Sunda, Jawa, dan Indramayu.

Kami yang belajar di rumah belajar Komunitas Anak Cakung pun terdiri dari banyak suku dan agama. Ada anak dari suku Jawa, Madura, Indramayu, Batak yang beragama Kristen dan Islam.
Saya kagum melihat para kakak yang dengan sabarnya mengajak kami untuk belajar. Saya juga kagum melihat anak-anak yang sangat antusias belajar di rumah belajar Cakung.

Dari rumah belajar, saya mendapatkan pelajaran berharga, yaitu kita harus saling menghormati satu dengan yang lain tanpa membedakan agama dan suku.

Dengan beragam agama dan suku yang ada, semakin memperkaya keragaman kami. Kami belajar memahami keragaman ini agar tidak timbul perpecahan di antara kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar