Children Learning Community is a community based on alternative education for the children in Cakung, East Jakarta and in Sarang Tupai, Ciawi, Bogor. The children are from the poor urban family whom their parents make a living from an empty land for farming. Alternative education become the way to conscious the parents and the children on how to be the independent human being.
Cari Blog Ini
30 November, 2010
Idul Fitri
By Susi
On Friday, 10 September 2010, my family and I celebrated Lebaran in our village, Indramayu. Mom and I went for shalat at the mosque, and then we paid respects to our deceased family in the cemetery. Leaving cemetery, my friends and I went for meatballs lunch.
When I arrived home, mom asked me to go shopping for clothes. I loved it because mom bought me a new clothes.
On Saturday, 11th September 2010, my family went for holiday in the beach. When we arrived at the beach, my cousins and I went for swimming in the sea and had fresh young coconut drink. We had to go back home soon even though I still wished to be able to swim. My cousin foot was hurt by a jellyfish. On Sunday, 12th September 2010, we went back to Jakarta. We waited for the bus for so long.
I could not wait any more longer to return to Jakarta. I missed my bestfriend, Kartini. When I arrived home, Kartini told me that Kak Debby was at the hospital and had a surgery. I was so shock. I was so sad. I really wanted to visit her but Kak Debby sent a message that she would be better and would come on Friday, when the study program started. So, I did not go to her home.
Translated by Anita Linggar
Hari Raya Idul Fitri
Karya Susi
Pada Jumat, 10 September 2010, saya dan keluarga merayakan lebaran di kampong halaman saya, yaitu Indramayu. Saya dan Mama sholat di mesjid, setelah itu kami berkunjung ke makam. Pulang dari makam, saya bersama teman-teman makan bakso.
Tiba di rumah, saya diajak Mama untuk beli baju baru. Saya senang sekali karena dibelikan baju baru oleh Mama.
Pada Sabtu, 11 September 2010, saya dan keluarga berlibur ke pantai. Sampai di pantai, saya dan saudara-saudara berenang di laut dan minum es kelapa. Kami pulang saat saya belum puas berenang karena saudara saya menginjak ubur-ubur. Hari Minggu, 12 September, saya dan keluarga kembali ke Jakarta. Kami lama menunggu bis datang.
Saya sudah tidak sabar menunggu tiba di Jakarta. Saya rindu pada sahabat saya, Kartini. Tiba di rumah, Kartini memberi kabar pada saya bahwa Kak Debby dioperasi di rumah sakit. Saya sama sekali tidak menyangka. Saya sangat sedih. Saya ingin sekali ke rumah Kak Debby tapi karena Kak Debby bilang akan segera pulih dan akan datang pada hari Jumat, saat mulai belajar kembali, akhirnya saya tidak jadi kesana.
Activities I like to do
By Sodikin
My name is Sodikin. I am 12 years old and am at Grade 4 now. I love to play soccer because I felt a soccer ball as my friend since I was very young.
Playing soccer as a professional and success soccer player is my dream. I trained myself everyday until my legs hurt for a week. My legs are just recovered.
Since my legs were hurt, I played soccer more carefully, especially when facing a much experience team. Once I lost the game, 6 against 1. I confirmed myself to train more seriously so I can face the tough rival.
Translated by Anita Linggar
My name is Sodikin. I am 12 years old and am at Grade 4 now. I love to play soccer because I felt a soccer ball as my friend since I was very young.
Playing soccer as a professional and success soccer player is my dream. I trained myself everyday until my legs hurt for a week. My legs are just recovered.
Since my legs were hurt, I played soccer more carefully, especially when facing a much experience team. Once I lost the game, 6 against 1. I confirmed myself to train more seriously so I can face the tough rival.
Translated by Anita Linggar
Kegiatan yang Saya Sukai
Karya Sodikin
Nama saya Sodikin. Umur saya 12 tahun, duduk di kelas IV SD. Saya gemar bermain sepak bola karena bola adalah teman saya sejak dulu.
Bermain sepak bola adalah impian saya untuk bisa menjadi pemain bola yang professional dan sukses. Oleh karena itu, saya berlatih setiap hari, sampai-sampai kaki saya terluka selama seminggu dan baru sembuh.
Sejak saya cedera, saya sangat berhati-hati main sepak bola, terutama bila berhadapan dengan lawan yang tidak seimbang. Saya pernah kalah 6-1 dalam permainan ini. Oleh karena itu, saya mesti berlatih sungguh-sungguh agar mampu menghadapi lawan yang tangguh.
Nama saya Sodikin. Umur saya 12 tahun, duduk di kelas IV SD. Saya gemar bermain sepak bola karena bola adalah teman saya sejak dulu.
Bermain sepak bola adalah impian saya untuk bisa menjadi pemain bola yang professional dan sukses. Oleh karena itu, saya berlatih setiap hari, sampai-sampai kaki saya terluka selama seminggu dan baru sembuh.
Sejak saya cedera, saya sangat berhati-hati main sepak bola, terutama bila berhadapan dengan lawan yang tidak seimbang. Saya pernah kalah 6-1 dalam permainan ini. Oleh karena itu, saya mesti berlatih sungguh-sungguh agar mampu menghadapi lawan yang tangguh.
Idul Fitri
By Indria Sari
On Friday, 10 September 2010, all Moslems celebrated Idul Fitri. On the first day of Lebaran, we prayed shalat Id at Al Mukhlisin Mosque. After shalat, we went home and bowed in front of our parents and elder brothers and sisters. After shaking hands, we had vegetable with rice cake and beef rending. Then, we went around visiting our neighbors to greet Happy Idul Fitri and ask for forgiveness.
After that, we went to visit our grandmother and we bowed in front of her. Relatives came and gathered. My cousins and I who are still at school received money from relatives who have earned some money.
Then, all of my grandmother’s children and grand children went around visiting relatives who live nearby. After that, we returned to grandma’s place to take a rest, lunch and to a nap for awhile. Late in the afternoon, we went to my grandma’s sister who lives on Mosque Lane.
On the second day of Lebaran, my mother and I visited grandma until afternoon. Then, I received a text message from Kak Debby who told that Bu Nancy visited and brought bread for all of us. Yohanes, Ester, Ondo, Jaka and I went to help bringing the boxes of bread in. Bu Nancy came together with her son, Vincent.
Bu Nancy took us to go around and took photos together. After that, we walked them to the end of the small lane and said good bye. We then distributed the bread to each family in Cakung.
Late afternoon when I returned home I saw mom and my sister dressed up nicely. Apparently they were planning to visit our relatives in Pulo Gadung. I straight away changed clothes and got ready too. When we arrived at our relatives’ home, we asked for forgiveness and sat together in front of television. We shared jokes. We went home just before the maghrib time.
Translated by Anita Linggar
Hari Raya Idul Fitri
Karya Indria Sari
Pada Jumat, 10 September 2010, umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri. Hari pertama lebaran, kami sekeluarga sholat Idul Fitri di mesjid Al Mukhlisin, selesai shalat kami pulang dan sungkem pada Bapak, Ibu, dan kakak-kakak. Setelah bersalam-salaman, kami makan ketupat sayur dengan daging rendang, kemudian kami keliling ke rumah tetangga untuk bersalam Lebaran, saling bermaafan.
Setelah itu, kami pergi ke rumah nenek untuk sungkem. Satu persatu saudara berdatangan dan berkumpul. Saya dan saudara saya yang masih sekolah mendapat uang dari saudara-saudara yang sudah kerja.
Setelah bermaaf-maafan, kami, keluarga besar nenek berkeliling ke rumah saudara yang berada di dekat rumah. Setelah itu, kami kembali ke rumah nenek untuk beristirahat dan makan siang serta tidur siang sebentar. Sore hari, kami pergi ke rumah saudara nenek di gang mesjid.
Pada hari II lebaran, saya dan Ibu di rumah nenek sampai siang hari. Saya dapat SMS dari Kak Debby bahwa Bu Nancy akan datang membawa roti untuk kami. Saya bersama Yohanes, Ester, Ondo, dan Jaka membantu membawakan dus-dus roti. Bu Nancy datang bersama anaknya, Vincent.
Kami ajak Bu Nancy untuk berkeliling dan berfoto bersama, setelah itu kami antar mereka pulang hingga di depan gang. Roti langsung kami bagi-bagikan pada setiap keluarga di Cakung.
Sore hari, Ibu dan kakak saya sudah rapi, saat saya kembali, ternyata mereka akan berkunjung lebaran ke rumah saudara di Pulo Gadung. Saya buru-buru ganti baju dan bersiap-siap berangkat. Tiba di rumah saudara, kami bermaaf-maafan dan duduk-duduk sambil menonton TV. Saya bersenda-gurau bersama saudara-saudara. Menjelang maghrib kami pulang.
Lebaran Holiday
By Sodikin
On Saturday, 11 September 2010, my big family and I celebrated Idul Fitri in village. I went to visit my village together with my little sister, Susi and mom. After asking for forgiveness, we went to Kelapa Gading beach in Indramayu.
Arrived there, I was so happy as it was my first time to have a holiday with my family and relatives. We hired floating tyres to help us swimming in the sea. We jumped to the water, a beautiful sea.
While we enjoyed the swimming suddenly, my cousin felt something on his feet. Apparently, it was jellyfish. He felt uncomfortable and left the sea. Finally, we all stopped swimming and got out from the water, even though I still wanted to swim.
Translated by Anita Linggar
On Saturday, 11 September 2010, my big family and I celebrated Idul Fitri in village. I went to visit my village together with my little sister, Susi and mom. After asking for forgiveness, we went to Kelapa Gading beach in Indramayu.
Arrived there, I was so happy as it was my first time to have a holiday with my family and relatives. We hired floating tyres to help us swimming in the sea. We jumped to the water, a beautiful sea.
While we enjoyed the swimming suddenly, my cousin felt something on his feet. Apparently, it was jellyfish. He felt uncomfortable and left the sea. Finally, we all stopped swimming and got out from the water, even though I still wanted to swim.
Translated by Anita Linggar
Libur Lebaran
Karya Sodikin
Pada Sabtu, 11 September 2010, saya dan keluarga besar merayakan hari raya Idul Fitri di kampong. Saya pulang kampong bersama adik saya, Susi dan Ibu. Setelah bermaaf-maafan bersama keluarga, saya dan keluarga besar saya berlibur ke laut Gading di daerah Indramayu.
Sampai disana, saya merasa senang sekali karena baru kali ini saya dan keluarga besar berlibur bersama. Saya dan saudara-saudara saya menyewa ban untuk berenang di laut. Kami langsung menceburkan diri ke laut yang sangat indah itu.
Sedang asyik-asyiknya berenang, tiba-tiba saudara saya merasa menginjak sesuatu, yang ternyata adalah ubur-ubur. Karena merasa tidak enak, saudara saya langsung keluar dari laut. Akhirnya kami semua berhenti berenang, walau saya masih belum puas.
Pada Sabtu, 11 September 2010, saya dan keluarga besar merayakan hari raya Idul Fitri di kampong. Saya pulang kampong bersama adik saya, Susi dan Ibu. Setelah bermaaf-maafan bersama keluarga, saya dan keluarga besar saya berlibur ke laut Gading di daerah Indramayu.
Sampai disana, saya merasa senang sekali karena baru kali ini saya dan keluarga besar berlibur bersama. Saya dan saudara-saudara saya menyewa ban untuk berenang di laut. Kami langsung menceburkan diri ke laut yang sangat indah itu.
Sedang asyik-asyiknya berenang, tiba-tiba saudara saya merasa menginjak sesuatu, yang ternyata adalah ubur-ubur. Karena merasa tidak enak, saudara saya langsung keluar dari laut. Akhirnya kami semua berhenti berenang, walau saya masih belum puas.
Idul Fitri the Holly Day
By Nia Kurnisa
On Friday, 10 September 2010, my family and I celebrated the Idul Fitri at home. I did not have a new clothes, I only wore the clothes I bought from my favourite shop near to my home, the Learning House.
I was so sad as I did not have a new clothes but then, I thought it was good enough. We did not have food at home. I just sat in front of TV. We’re fortunate there were some people who cared about us. They gave us a full bag of ketupat (rice cakes). I was so happy even though it was only a plastic bag full of rice cakes.
At this time, my family and I just stayed at home and sat sadly because we could not celebrated Idul Fitri. Perhaps it was a God’s trial. We had to be patience and hopefully there is a blessing in disguise.
Translated by Anita Linggar
On Friday, 10 September 2010, my family and I celebrated the Idul Fitri at home. I did not have a new clothes, I only wore the clothes I bought from my favourite shop near to my home, the Learning House.
I was so sad as I did not have a new clothes but then, I thought it was good enough. We did not have food at home. I just sat in front of TV. We’re fortunate there were some people who cared about us. They gave us a full bag of ketupat (rice cakes). I was so happy even though it was only a plastic bag full of rice cakes.
At this time, my family and I just stayed at home and sat sadly because we could not celebrated Idul Fitri. Perhaps it was a God’s trial. We had to be patience and hopefully there is a blessing in disguise.
Translated by Anita Linggar
Hari Raya Idul Fitri
Karya Nia Kurnisa
Pada Jumat, 10 September 2010, saya dan keluarga merayakan lebaran di rumah. Saya tidak punya baju baru, hanya baju yang biasa saya beli di toko langgananku, yang letaknya tidak jauh dari rumahku, yaitu rumah belajar.
Saya sedih sekali karena tidak punya baju baru, walau bagiku itu juga sudah cukup. Di rumah tidak ada makanan. Saya hanya duduk dan menonton TV. Untungnya ada orang yang berbelaskasihan pada kami dengan memberikan kami sekantung plastic ketupat. Saya senang sekali walau hanya sekantung plastic ketupat.
Pada saat itu, saya dan keluarga saya hanya di rumah dan duduk bersedih karena tidak dapat merayakannya. Mungkin ini cobaan dari Tuhan. Kami harus tetap sabar, mungkin di balik ini semua ada hikmahnya.
Pada Jumat, 10 September 2010, saya dan keluarga merayakan lebaran di rumah. Saya tidak punya baju baru, hanya baju yang biasa saya beli di toko langgananku, yang letaknya tidak jauh dari rumahku, yaitu rumah belajar.
Saya sedih sekali karena tidak punya baju baru, walau bagiku itu juga sudah cukup. Di rumah tidak ada makanan. Saya hanya duduk dan menonton TV. Untungnya ada orang yang berbelaskasihan pada kami dengan memberikan kami sekantung plastic ketupat. Saya senang sekali walau hanya sekantung plastic ketupat.
Pada saat itu, saya dan keluarga saya hanya di rumah dan duduk bersedih karena tidak dapat merayakannya. Mungkin ini cobaan dari Tuhan. Kami harus tetap sabar, mungkin di balik ini semua ada hikmahnya.
Celebrating Lebaran at Home
By Ari
On Friday, 10 September 2010, my family and I went for shalat at the mosque. After shalat, we shook hands to strengthen our relationship with relatives, friends and neighbors.
After that, we had Mom’s butter cake and wajik (glutinous rice with palm sugar dessert) as well as melon cordial drink.
Translated by Anita Linggar
On Friday, 10 September 2010, my family and I went for shalat at the mosque. After shalat, we shook hands to strengthen our relationship with relatives, friends and neighbors.
After that, we had Mom’s butter cake and wajik (glutinous rice with palm sugar dessert) as well as melon cordial drink.
Translated by Anita Linggar
Lebaran di Rumah
Karya Ari
Pada Jumat, 10 September 2010, saya bersama keluarga sholat bersama di mesjid. Sesudah sholat, saya dan keluarga bersalam-salaman sambil silaturahmi, mengikat tali persaudaraan dengan saudara, teman, dan tetangga.
Setelah bersalam-salaman, kami mencicipi kue bolu dan wajik buatan Ibu dan minum sirup rasa melon.
Pada Jumat, 10 September 2010, saya bersama keluarga sholat bersama di mesjid. Sesudah sholat, saya dan keluarga bersalam-salaman sambil silaturahmi, mengikat tali persaudaraan dengan saudara, teman, dan tetangga.
Setelah bersalam-salaman, kami mencicipi kue bolu dan wajik buatan Ibu dan minum sirup rasa melon.
Idul Fitri
By Eneng
On Friday, 10 September 2010, I celebrated Lebaran with my family. I went to Tanjung Priok with my relatives. We took Metro Mini T41. We arrived home in the afternoon.
It was my 9th birthday as well. My mother made brownies. I helped her in baking the cake. After that, we went to buy new clothes in Kayu Tinggi market.
I wore the new clothes when my family and I went around visiting neighbors.
Translated by Anita Linggar
On Friday, 10 September 2010, I celebrated Lebaran with my family. I went to Tanjung Priok with my relatives. We took Metro Mini T41. We arrived home in the afternoon.
It was my 9th birthday as well. My mother made brownies. I helped her in baking the cake. After that, we went to buy new clothes in Kayu Tinggi market.
I wore the new clothes when my family and I went around visiting neighbors.
Translated by Anita Linggar
Hari Raya Idul Fitri
Karya Eneng
Pada Jumat, 10 September 2010, saya berlebaran bersama keluarga. Saya pergi ke Tg.Priok bersama keluarga besar. Kami naik Metro Mini T41. Siang hari kami sudah tiba di rumah.
Hari itu adalah hari ulang tahun saya yang ke 9. Ibu membuatkan saya kue brownies.
Saya ikut membantu Ibu. Setelah itu, kami membeli baju baru di pasar Kayu Tinggi.
Dengan memakai baju baru, saya dan keluarga berkeliling ke rumah tetangga.
Pada Jumat, 10 September 2010, saya berlebaran bersama keluarga. Saya pergi ke Tg.Priok bersama keluarga besar. Kami naik Metro Mini T41. Siang hari kami sudah tiba di rumah.
Hari itu adalah hari ulang tahun saya yang ke 9. Ibu membuatkan saya kue brownies.
Saya ikut membantu Ibu. Setelah itu, kami membeli baju baru di pasar Kayu Tinggi.
Dengan memakai baju baru, saya dan keluarga berkeliling ke rumah tetangga.
Idul Fitri
By Mayang
On Friday, 10 September 2010, all Moslems asked for forgiveness from each other. My mother, father, brother and I went for prayer at a mosque. After shalat, we went home and had breakfast. After that, we visited our neighbors.
First day of Idul Fitri
My family went to visit my father’s elder brother. From there, we went to visit Dicky. From Dicky’s place, we went to visit to our neighbors together. After visiting all the neighbors, we went home.
Second day of Idul Fitri
My aunty and I went to Pasar Minggu to visit our relatives. We asked for forgiveness from each other.
Third Day of Idul Fitri
My uncle took me to go to Pulo Gadung Trade Centre. We went for window shopping and I played in the indoor playground such as fishing, ball bath, etc. After playing, I accompanied my uncle to go for shopping. Then we had Kentucky Fried Chicken for lunch. After lunch, we had drink and pizza. Then we went home.
We took KWK 21 to go back home. It was cloudy and the sky was getting dark when we’re on the road. We dropped off together however, Uncle reached home earlier so I walked together with him until the main road. Then I arrived home. It was late afternoon, I was tired and took a nap.
Translated by Anita Linggar
Hari Raya Idul Fitri
Karya Mayang
Pada Jumat, 10 September 2010, semua umat muslim bermaaf-maafan. Saya, Ibu, Bapak, dan adik sholat di mesjid. Selesai sholat, kami pulang ke rumah, kami makan dulu. Setelah itu, kami berkeliling ke rumah tetangga.
Lebaran hari I
Keluarga saya berkeliling ke rumah kakak bapak saya. Dari rumah kakak bapak, kami ke rumah Dicky. Dari rumah Dicky, kami berkeliling ke rumah tetangga bersama-sama. Setelah berkeliling ke rumah tetangga, kami pulang.
Lebaran Hari II
Saya dan Nyai saya ke Pasar Minggu, ke rumah saudara saya. Disana saya bermaaf-maafan.
Lebaran hari III
Saya diajak uwak saya ke PTC (Pulo Gadung Trade Centre). Disana kami melihat-lihat, dan saya memainkan beberapa permainan yang ada disana, seperti memancing ikan, mandi bola, dll. Selesai bermain, saya menemani uwak saya berbelanja, kemudian kami makan di KFC. Setelah makan, kami beli minum dan pizza dan kemudian pulang rumah.
Kami pulang naik KWK 21. Dalam perjalanan, hari semakin mendung. Uwak turun lebih dulu, kami antar sampai di depan jalan raya, setelah itu kami ke rumah. Siang hari, lelah sepulang dari PTC, saya tidur siang.
Pada Jumat, 10 September 2010, semua umat muslim bermaaf-maafan. Saya, Ibu, Bapak, dan adik sholat di mesjid. Selesai sholat, kami pulang ke rumah, kami makan dulu. Setelah itu, kami berkeliling ke rumah tetangga.
Lebaran hari I
Keluarga saya berkeliling ke rumah kakak bapak saya. Dari rumah kakak bapak, kami ke rumah Dicky. Dari rumah Dicky, kami berkeliling ke rumah tetangga bersama-sama. Setelah berkeliling ke rumah tetangga, kami pulang.
Lebaran Hari II
Saya dan Nyai saya ke Pasar Minggu, ke rumah saudara saya. Disana saya bermaaf-maafan.
Lebaran hari III
Saya diajak uwak saya ke PTC (Pulo Gadung Trade Centre). Disana kami melihat-lihat, dan saya memainkan beberapa permainan yang ada disana, seperti memancing ikan, mandi bola, dll. Selesai bermain, saya menemani uwak saya berbelanja, kemudian kami makan di KFC. Setelah makan, kami beli minum dan pizza dan kemudian pulang rumah.
Kami pulang naik KWK 21. Dalam perjalanan, hari semakin mendung. Uwak turun lebih dulu, kami antar sampai di depan jalan raya, setelah itu kami ke rumah. Siang hari, lelah sepulang dari PTC, saya tidur siang.
Idul Fitri
By Anton
On Friday, 10 September 2010, my family went for Id Shalat at the mosque. After prayer, we shook hands greeting the winning day and we listened to sermon. Then we went home, watch TV and had some cakes. After having cakes, we had ketupat for lunch. My brother and other relatives gave me some money.
After visiting neighbour, I went to play station rental with friends. In the evening, I took a shower and went to Kayu Tinggi market to buy new shirt & trouser. After that I went home. It was late night, so I went to bed.
Translated by Anita & Debby
On Friday, 10 September 2010, my family went for Id Shalat at the mosque. After prayer, we shook hands greeting the winning day and we listened to sermon. Then we went home, watch TV and had some cakes. After having cakes, we had ketupat for lunch. My brother and other relatives gave me some money.
After visiting neighbour, I went to play station rental with friends. In the evening, I took a shower and went to Kayu Tinggi market to buy new shirt & trouser. After that I went home. It was late night, so I went to bed.
Translated by Anita & Debby
Hari Raya Idul Fitri
Karya Anton
Pada Jumat, 10 September 2010, saya dan keluarga sholat Idul Fitri di mesjid. Setelah bersalam-salaman dan mendengarkan ceramah, kami pulang, nonton TV dan makan kue. Setelah makan kue, kami makan ketupat. Saya diberi uang oleh kakak saya, demikian juga saudara-saudara saya.
Setelah silaturahmi, saya bermain play station bersama teman-teman. Sore hari saya mandi, setelah itu saya pergi ke pasar Kayu Tinggi membeli baju dan celana baru. Pulang belanja, hari sudah malam, saya langsung pergi tidur.
Pada Jumat, 10 September 2010, saya dan keluarga sholat Idul Fitri di mesjid. Setelah bersalam-salaman dan mendengarkan ceramah, kami pulang, nonton TV dan makan kue. Setelah makan kue, kami makan ketupat. Saya diberi uang oleh kakak saya, demikian juga saudara-saudara saya.
Setelah silaturahmi, saya bermain play station bersama teman-teman. Sore hari saya mandi, setelah itu saya pergi ke pasar Kayu Tinggi membeli baju dan celana baru. Pulang belanja, hari sudah malam, saya langsung pergi tidur.
Idul Fitri Day
By Cynthia
On Friday, 10 September 2010, we celebrated Idul Fitri. We asked for forgiveness from each other. Then, my mother asked me, Umi, Pipit, Eneng, Adit, Jaka, Mbak Yana, Lina, Lini, Kak Yana’s mother, Pipit’s mother, my dad, Intan, Fajar and Intan’s parents to go to Tanjung Priok.
We took Minibus KWK21, then we stopped at the bridge near to Cakung Market, then we acrossed the street to take another public transport, Metro Mini T41. Gio threw up during the trip and my mother rubbed his body with eucalyptus oil.
When we arrived in Tanjung Priok, we visited Nyai Jibot’s home. We had some cookies, then we asked permission to go home. Then, we visited Kong Aji’s home. We were lost when trying to find his house. Finally, we found his house. We had atap fruit dessert, cake and drinks. Then, we visited Nyai Ida’s house. We had lunch at Nyai Ida’s place. After lunch, we had some drinks and chit chat, then we went home by taking Metro Mini T41 again.
Translated by Anita Linggar
Hari Raya Idul Fitri
Karya Cynthia
Pada Jumat, 10 September 2010, kami merayakan Idul Fitri. Kami saling bermaafan. Setelah itu, Ibu saya mengajak saya, Umi, Pipit, Eneng, Adit, Jaka, Mbak Yana, Lina, Lini, Ibunya Mbak Yana, Ibunya Pipit, Bapak saya, Intan, Fajar, Ibu dan Bapaknya Intan pergi ke Tg.Priok.
Kami naik KWK 21, lalu turun di jembatan dekat Pasar Cakung, lalu menyeberang untuk naik Metro Mini T41. Kami naik Metro Mini. Dalam kendaraan, Gio muntah, lalu digosok Ibu minyak kayu putih.
Tiba di Tg.Priok, kami ke rumah Nyai Jibot. Kami makan kue, setelah itu pamit pulang, kemudian kami pergi ke rumah Kong Aji sampai tersesat mencari rumahnya. Akhirnya bertemu juga. Disana kami makan kolang-kaling, setelah itu makan kue dan minum. Setelah itu kami ke rumah Nyai Ida. Disana kami makan siang. Selesai makan siang, kami minum kemudian selesai berbincang-bincang, kami pulang naik Metro Mini T41 kembali.
Pada Jumat, 10 September 2010, kami merayakan Idul Fitri. Kami saling bermaafan. Setelah itu, Ibu saya mengajak saya, Umi, Pipit, Eneng, Adit, Jaka, Mbak Yana, Lina, Lini, Ibunya Mbak Yana, Ibunya Pipit, Bapak saya, Intan, Fajar, Ibu dan Bapaknya Intan pergi ke Tg.Priok.
Kami naik KWK 21, lalu turun di jembatan dekat Pasar Cakung, lalu menyeberang untuk naik Metro Mini T41. Kami naik Metro Mini. Dalam kendaraan, Gio muntah, lalu digosok Ibu minyak kayu putih.
Tiba di Tg.Priok, kami ke rumah Nyai Jibot. Kami makan kue, setelah itu pamit pulang, kemudian kami pergi ke rumah Kong Aji sampai tersesat mencari rumahnya. Akhirnya bertemu juga. Disana kami makan kolang-kaling, setelah itu makan kue dan minum. Setelah itu kami ke rumah Nyai Ida. Disana kami makan siang. Selesai makan siang, kami minum kemudian selesai berbincang-bincang, kami pulang naik Metro Mini T41 kembali.
Visiting my village
By Anah
On Tuesday, 7 September 2010, I went to visit my village. My village is located in Indramayu, West Java. I went there together with my sister. My mom and dad could not go with us as they are busy with the work, taking care the paddy field.
I took bus to Luragung It was a long journey, it took 5 hours to arrive there. Once we arrived, my relatives picked me up from the train station. I was so happy to be back to my village, meeting my relatives, old school friends as well as my Primary School teachers.
I stayed at my relative’s home. At that time, it was only a few more days of fasting. The winning day would come soon, my relatives and I were so looking forward to it. The Idul Fitri 1431H fell on Friday, 10 September 2010.
I woke up very early, cleaned up the house, and then I took shower. After shower, I got myself ready for the Shalat Ied. I went to the mosque together with my relatives and neighbors. When we arrived at the mosque, I met my friends. Not long after that, the shalat Ied started. After the prayer, I went home.
I and my relatives went around the village visiting neighbors to greet them Happy Idul Fitri. I was so happy at that time. During day time, my friends asked me to go to Tirtamaya beach. We had young coconut drink and walking along the beach. We arrived home late afternoon.
It seems time went so fast, I did not realize that I had been in the village for a week. I had to go back to Jakarta the next morning. Then, I went to Jakarta together with my sister. The journey was very long due to traffic jam. We arrived home in the afternoon. I was so happy to be able to visit my village, meeting my relatives and friends. And now, I am happy to return to my family at home.
Translated by Anita Linggar
Pulang Kampung
Karya Anah
Pada Selasa, 7 September 2010, saya pulang kampong. Kampung saya di Indramayu, Jawa Barat. Saya pulang kampong bersama saudara saya. Ibu dan Bapak saya tidak ikut pulang karena sibuk dengan pekerjaan, merawat kebun di sawah.
Saya pulang kampong naik bis jurusan Luragung. Perjalanannya cukup lama, sekitar 5 jam. Tiba disana, saya dijemput oleh saudara saya. Betapa senang hati saya pulang ke kampong halaman, bertemu dengan sanak saudara, teman-teman sekolah serta guru-guru saat saya duduk di bangku SD.
Saya tinggal di rumah saudara saya. Saat itu puasa tinggal beberapa hari lagi. Saat hari kemenangan tiba, saya dan saudara di kampong menyambutnya dengan gembira. Hari raya Idul Fitri 1431 H jatuh pada hari Jumat, 10 September 2010.
Saya bangun pagi-pagi, membersihkan rumah, setelah itu saya mandi. Selesai mandi, saya bersiap-siap untuk berangkat sholat Ied. Saya berangkat bersama sanak saudara dan tetangga. Sampai di mesjid, saya bertemu dengan teman-teman. Tak berapa lama, sholat pun dimulai. Selesai sholat, saya pulang ke rumah.
Saya dan sanak saudara berjalan berkeliling ke rumah-rumah di sekitar tempat tinggal saya untuk bersalam-salaman. Betapa bahagianya saya pada saat itu. Hari semakin siang, saya diajak teman-teman untuk jalan-jalan ke pantai Tirtamaya. Tiba di pantai, saya dan teman-teman minum es kelapa muda dan melihat-lihat panorama pantai. Sore hari, kami pulang ke rumah.
Tak terasa, sudah satu minggu saya tinggal di kampong. Esok hari saya mesti siap-siap pulang, kembali ke Jakarta. Esok harinya, saya pulang bersama saudara. Perjalanan lama sekali karena terjebak macet. Sore hari baru kami tiba di rumah. Saya sangat senang karena bisa pulang kampong, bertemu sanak saudara dan teman-teman, dan saat ini bisa bertemu kembali dengan keluarga di rumah.
Pada Selasa, 7 September 2010, saya pulang kampong. Kampung saya di Indramayu, Jawa Barat. Saya pulang kampong bersama saudara saya. Ibu dan Bapak saya tidak ikut pulang karena sibuk dengan pekerjaan, merawat kebun di sawah.
Saya pulang kampong naik bis jurusan Luragung. Perjalanannya cukup lama, sekitar 5 jam. Tiba disana, saya dijemput oleh saudara saya. Betapa senang hati saya pulang ke kampong halaman, bertemu dengan sanak saudara, teman-teman sekolah serta guru-guru saat saya duduk di bangku SD.
Saya tinggal di rumah saudara saya. Saat itu puasa tinggal beberapa hari lagi. Saat hari kemenangan tiba, saya dan saudara di kampong menyambutnya dengan gembira. Hari raya Idul Fitri 1431 H jatuh pada hari Jumat, 10 September 2010.
Saya bangun pagi-pagi, membersihkan rumah, setelah itu saya mandi. Selesai mandi, saya bersiap-siap untuk berangkat sholat Ied. Saya berangkat bersama sanak saudara dan tetangga. Sampai di mesjid, saya bertemu dengan teman-teman. Tak berapa lama, sholat pun dimulai. Selesai sholat, saya pulang ke rumah.
Saya dan sanak saudara berjalan berkeliling ke rumah-rumah di sekitar tempat tinggal saya untuk bersalam-salaman. Betapa bahagianya saya pada saat itu. Hari semakin siang, saya diajak teman-teman untuk jalan-jalan ke pantai Tirtamaya. Tiba di pantai, saya dan teman-teman minum es kelapa muda dan melihat-lihat panorama pantai. Sore hari, kami pulang ke rumah.
Tak terasa, sudah satu minggu saya tinggal di kampong. Esok hari saya mesti siap-siap pulang, kembali ke Jakarta. Esok harinya, saya pulang bersama saudara. Perjalanan lama sekali karena terjebak macet. Sore hari baru kami tiba di rumah. Saya sangat senang karena bisa pulang kampong, bertemu sanak saudara dan teman-teman, dan saat ini bisa bertemu kembali dengan keluarga di rumah.
My Hobbies
By Fanny
My hobby is reading books. By reading books, we can improve our knowledge and broaden our perspectives. I usually read on my leisure times, such as in the afternoon. I have read a lot of books but the one I love most is reading fictions. The reason I love reading fiction is because the storyline is funny, exciting and amazing. Well, I love reading books so much.
Translated by Anita Linggar
My hobby is reading books. By reading books, we can improve our knowledge and broaden our perspectives. I usually read on my leisure times, such as in the afternoon. I have read a lot of books but the one I love most is reading fictions. The reason I love reading fiction is because the storyline is funny, exciting and amazing. Well, I love reading books so much.
Translated by Anita Linggar
Hobiku
Karya Fanny
Hobiku adalah membaca buku karena membaca buku bisa menambah dan memperluas wawasan. Biasanya saya membaca buku pada waktu luang, seperti di siang hari. Sudah banyak buku yang saya baca, tapi yang paling saya sukai adalah membaca buku cerita. Alasannya, isi buku cerita biasanya lucu, mengasyikkan, dan mengagumkan. Pokoknya saya senang sekali membaca buku.
Hobiku adalah membaca buku karena membaca buku bisa menambah dan memperluas wawasan. Biasanya saya membaca buku pada waktu luang, seperti di siang hari. Sudah banyak buku yang saya baca, tapi yang paling saya sukai adalah membaca buku cerita. Alasannya, isi buku cerita biasanya lucu, mengasyikkan, dan mengagumkan. Pokoknya saya senang sekali membaca buku.
My Hobbies
By Anton
My name is Anton, I am 11 years old. I am now at Grade 4. I love to play soccer. My friends and I use to play soccer every day. Before we play, we do warm up and training session for approximately 20 minute.
We play against Garuda II team. Garuda II team play very roughly while we play fairly. The winner is our team with the score of 8 against 4.
Translated by Anita Linggar
My name is Anton, I am 11 years old. I am now at Grade 4. I love to play soccer. My friends and I use to play soccer every day. Before we play, we do warm up and training session for approximately 20 minute.
We play against Garuda II team. Garuda II team play very roughly while we play fairly. The winner is our team with the score of 8 against 4.
Translated by Anita Linggar
Kegiatan yang Saya Senangi
Karya Anton
Nama saya Anton. Umur saya 11 tahun. Saya duduk di kelas IV SD. Saya senang bermain sepak bola. Saya dan teman-teman biasa berlatih sepak bola setiap hari. Sebelum mulai bertanding, kami berlatih sekitar 20 menit.
Kami bertanding melawan tim Garuda dua. Tim Garuda dua bermain sangat kasar, sedangkan kami bermain sangat sportif. Pemenang akhirnya adalah tim kami dengan skor 8-4.
Nama saya Anton. Umur saya 11 tahun. Saya duduk di kelas IV SD. Saya senang bermain sepak bola. Saya dan teman-teman biasa berlatih sepak bola setiap hari. Sebelum mulai bertanding, kami berlatih sekitar 20 menit.
Kami bertanding melawan tim Garuda dua. Tim Garuda dua bermain sangat kasar, sedangkan kami bermain sangat sportif. Pemenang akhirnya adalah tim kami dengan skor 8-4.
Apprenticeship
By Mala
Starting on Monday, 2 August 2010, some friends and myself have opportunity to do apprenticeship for 2 months. This is a compulsory activity from school and will be ended in end of September.
My assignment is to work at Giant Hypermart, Ujung Menteng. I was nervous on my first day. I left home around 7am. My first impression about the workplace was it is a huge place. My friends and I were divided into groups by Ms. Lili. There are 6 work divisions in Giant which are toys, textile, dye, stationery and household. I was assigned to the textile division - clothing.
I was trained to hang clothes properly and neatly. In this textile division, there are some seniors Kak Amel, Kak Icha, Kak Neneng, and Kak Santi. At noon, we had a break in canteen. We exchanged our first experiences, some were happy and some were not so happy with the assignments. Our break was for 1 hour. We returned to work at 1pm.
The seniors were very nice and friendly. At 3.30pm, we went home and would start again the next day at 7.00am. We have to wear uniform as Apprentice, white top, black pants and black socks.
I continued the apprenticeship at Giant on the next day. We had to taking attendance process via computer. We started our day with a morning briefing. The Briefing is more likely to a meeting. Once the briefing was completed, at around 8am, all the staffs, Sales Promotion Girls and all the apprentices start to tidy up all the stocks in each division. The shop opens at 9am. When the shop opens, we could see many customers flew in to shop. They are not only local buyers, but also from overseas and some celebrities.
My daily tasks vary from listing clothes which has no price labels, tidy up clothes, sweep floor, dusting accessories. I also have to stick price labels and fill up some stocks from warehouse to display baskets once the stock is lesser.
If I completed all the preparation tasks, I can only serve customers until the lunch break, 12pm. My lunch break is until 1pm and my working hours finishes at 3.30pm.
Translated by Anita Linggar
Starting on Monday, 2 August 2010, some friends and myself have opportunity to do apprenticeship for 2 months. This is a compulsory activity from school and will be ended in end of September.
My assignment is to work at Giant Hypermart, Ujung Menteng. I was nervous on my first day. I left home around 7am. My first impression about the workplace was it is a huge place. My friends and I were divided into groups by Ms. Lili. There are 6 work divisions in Giant which are toys, textile, dye, stationery and household. I was assigned to the textile division - clothing.
I was trained to hang clothes properly and neatly. In this textile division, there are some seniors Kak Amel, Kak Icha, Kak Neneng, and Kak Santi. At noon, we had a break in canteen. We exchanged our first experiences, some were happy and some were not so happy with the assignments. Our break was for 1 hour. We returned to work at 1pm.
The seniors were very nice and friendly. At 3.30pm, we went home and would start again the next day at 7.00am. We have to wear uniform as Apprentice, white top, black pants and black socks.
I continued the apprenticeship at Giant on the next day. We had to taking attendance process via computer. We started our day with a morning briefing. The Briefing is more likely to a meeting. Once the briefing was completed, at around 8am, all the staffs, Sales Promotion Girls and all the apprentices start to tidy up all the stocks in each division. The shop opens at 9am. When the shop opens, we could see many customers flew in to shop. They are not only local buyers, but also from overseas and some celebrities.
My daily tasks vary from listing clothes which has no price labels, tidy up clothes, sweep floor, dusting accessories. I also have to stick price labels and fill up some stocks from warehouse to display baskets once the stock is lesser.
If I completed all the preparation tasks, I can only serve customers until the lunch break, 12pm. My lunch break is until 1pm and my working hours finishes at 3.30pm.
Translated by Anita Linggar
Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Karya Mala
Mulai Senin, 2 Agustus 2010, saya dan beberapa teman mendapat tugas PKL selama 2 bulan. Kegiatan PKL ini wajib dari sekolah dan berakhir pada akhir September.
Saya mendapat tugas PKL di Giant Hypermart, Ujung Menteng. Hari pertama mulai PKL, saya merasa deg-degan. Saya berangkat dari rumah sejak pukul 07.00 WIB. Saat pertama kali masuk, luas sekali tempatnya. Saya dan teman-teman dibagi kelompoknya oleh Bu Lili. Ada 6 divisi kerja di Giant, diantaranya bagian toys, textile, dye, stationery, dan household. Saya mendapat tugas di bagian textile, yaitu bagian pakaian.
Disana saya diajarkan cara merapikan hanger yang baik. Di bagian textile, saya didampingi oleh Kak Amel, Kak Icha, Kak Neneng, dan Kak Santi. Pukul 12.00 WIB, kami istirahat di kantin. Saya dan teman-teman saling bercerita, ada teman yang senang dan juga tidak senang mendapat tugas yang ditunjuk. Waktu istirahat kami selama 1 jam. Pukul 13.00 WIB, kami mulai bekerja kembali.
Kakak-kakak yang mendampingi kami di Giant sangat baik dan perhatian. Pukul 15.30, saatnya kami pulang dan mulai lagi PKL esok hari pada pukul 07.00 WIB. Kami wajib mengenakan seragam PKL, baju putih, celana hitam dan kaos kaki hitam.
Esok harinya, saya mulai kerja lagi di Giant. Sebelum masuk, kami absen dulu melalui computer. Sebelum mulai bekerja, kami briefing dulu. Briefing itu seperti rapat. Selesai briefing pukul 08.00 WIB, para karyawan, SPG, dan anak-anak PKL mulai merapikan barang-barang dalam divisi kerja masing-masing. Toko dibuka tepat pukul 09.00 WIB. Saat toko dibuka, para pembeli ramai datang berbelanja, tidak hanya pembeli dari wilayah sekitar, tapi ada juga orang luar negeri, dan para artis.
Pekerjaan saya sehari-hari biasanya mencatat pakaian yang belum ada label harga, merapikan pakaian yang berantakan, menyapu tempat kerja serta mengelap pernak-pernik yang ada. Selain itu juga menempel label harga pada pakaian dan mengisi pakaian-pakaian dari gudang ke dalam keranjang bila tumpukan pakaian mulai sedikit.
Bila pekerjaan awal selesai, saya tinggal menunggu pembeli hingga saat istirahat pukul 12.00 WIB, dan masuk kembali pukul 13.00 WIB serta berakhir pada pukul 15.30 WIB.
Mulai Senin, 2 Agustus 2010, saya dan beberapa teman mendapat tugas PKL selama 2 bulan. Kegiatan PKL ini wajib dari sekolah dan berakhir pada akhir September.
Saya mendapat tugas PKL di Giant Hypermart, Ujung Menteng. Hari pertama mulai PKL, saya merasa deg-degan. Saya berangkat dari rumah sejak pukul 07.00 WIB. Saat pertama kali masuk, luas sekali tempatnya. Saya dan teman-teman dibagi kelompoknya oleh Bu Lili. Ada 6 divisi kerja di Giant, diantaranya bagian toys, textile, dye, stationery, dan household. Saya mendapat tugas di bagian textile, yaitu bagian pakaian.
Disana saya diajarkan cara merapikan hanger yang baik. Di bagian textile, saya didampingi oleh Kak Amel, Kak Icha, Kak Neneng, dan Kak Santi. Pukul 12.00 WIB, kami istirahat di kantin. Saya dan teman-teman saling bercerita, ada teman yang senang dan juga tidak senang mendapat tugas yang ditunjuk. Waktu istirahat kami selama 1 jam. Pukul 13.00 WIB, kami mulai bekerja kembali.
Kakak-kakak yang mendampingi kami di Giant sangat baik dan perhatian. Pukul 15.30, saatnya kami pulang dan mulai lagi PKL esok hari pada pukul 07.00 WIB. Kami wajib mengenakan seragam PKL, baju putih, celana hitam dan kaos kaki hitam.
Esok harinya, saya mulai kerja lagi di Giant. Sebelum masuk, kami absen dulu melalui computer. Sebelum mulai bekerja, kami briefing dulu. Briefing itu seperti rapat. Selesai briefing pukul 08.00 WIB, para karyawan, SPG, dan anak-anak PKL mulai merapikan barang-barang dalam divisi kerja masing-masing. Toko dibuka tepat pukul 09.00 WIB. Saat toko dibuka, para pembeli ramai datang berbelanja, tidak hanya pembeli dari wilayah sekitar, tapi ada juga orang luar negeri, dan para artis.
Pekerjaan saya sehari-hari biasanya mencatat pakaian yang belum ada label harga, merapikan pakaian yang berantakan, menyapu tempat kerja serta mengelap pernak-pernik yang ada. Selain itu juga menempel label harga pada pakaian dan mengisi pakaian-pakaian dari gudang ke dalam keranjang bila tumpukan pakaian mulai sedikit.
Bila pekerjaan awal selesai, saya tinggal menunggu pembeli hingga saat istirahat pukul 12.00 WIB, dan masuk kembali pukul 13.00 WIB serta berakhir pada pukul 15.30 WIB.
Langganan:
Postingan (Atom)