Cari Blog Ini

27 November, 2011

Kenangan di Sawah



Karya Cynthia

Di tempat kami, semua rumah digusur. Kami sangat sedih. Kami tidak bisa bermain dengan teman-teman lagi, padahal hampir semua temanku tinggal di sawah. Mereka sangat baik padaku. Saya pasti akan merindukan mereka.

Kenangan indah, saat main petak umpet di sawah, kaki kami kotor penuh lumpur. Saat hujan kami main di kobakan (genangan air yang membentuk kolam – red.) sampai Ibu kami marah-marah. Adik saya seringkali tercebur ke dalam empang, entah saat jalan-jalan menuju pohon ceri di tengah sawah atau saat menemani Ibu mencuci pakaian. Setiap hari saya biasa bermain di pohon ceri bersama teman-teman. Kami main buaya-buayaan, kadang-kadang kami berlomba memanjat pohon dan ambil buah ceri.

Pemandangan di tempat kami pada siang hari, sekali pun panas tapi saya suka karena hijau dimana-mana. Udaranya sangat sejuk, karena angin selalu bertiup dan biasanya saya mengantuk hingga tertidur di atas pohon.

Siang hari biasanya kami main tak jongkok sampai maghrib. Suatu kali, pernah kami berlomba menghias wajah dengan make-up milik Ibu, juga merangkai bunga dipakai di atas kepala lalu menyanyi dan bergoyang.

Saat acara ulang tahun teman, biasanya kami berpakaian rapid an menjemput teman. Rasanya senang karena kami bisa berdandan rapid an cantik. Banyak anak datang ke pesta ulang tahun. Suasana sangat meriah.

Kenangan indah yang tak mungkin saya lupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar